TRIBUNNEWS.COM – Pelatih tim nasional Malaysia, Krishnasamy Rajagopal, berada dalam tekanan usai Malaysia dikalahkan Singapura 0-3 pada pertandingan pertama Grup B Piala AFF 2012, Minggu (25/11/2012) di Stadion Bukit Jalil. Namun demikian, Rajagopal tetap optimistis timnya mampu bangkit dan memenangkan dua laga tersisa.

Rajagopal bak kebakaran jenggot seusai timnya takluk 0-3 di tangan Singapura di depan publiknya. Kekalahan ini tentu akan menyulitkan Malaysia yang berstatus juara bertahan. Kekalahan ini juga menyulut kemarahan sekelompok suporter Harimau Malaya. Seusai pertandingan, para suporter tersebut menunggu bus tim dan meneriakkan yel-yel yang mengecam Rajagopal.

Rajagopal memang cukup terkejut dengan kekalahan tersebut dan mengakui bahwa timnya memang wajar kalah. Kesalahan para pemain dia tuding sebagai biang keladi.

"Saya tidak mengira kami akan kalah. Saya tidak senang dengan skornya. Memang selalu mengecewakan kalah dari rival terdekat. Pertahanan kami sangat buruk namun kami bermain secara lebih bergairah bila dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan sebelum turnamen," ujar pria bergelar Datuk tersebut.

Secara angkuh, Rajagopal mengklaim timnya akan bangkit dan merebut kemenangan pada dua laga tersisa melawan Laos dan Indonesia. Rajagopal mengungkapkan, dua tahun lalu timnya mengalami kekalahan telak 1-5 dari Indonesia pada pertandingan pertama namun berhasil keluar sebagai juara.

Rajagopal yakin timnya mampu mengulang kesuksesan seperti dua tahun lalu. "Kami tetap percaya diri dan kami akan bangkit. Kami pernah mengalami hal tersebut dua tahun lalu saat di Indonesia," ucap pria 56 tahun itu.

Pria keturunan India ini mengakui timnya mendapat tekanan untuk mempertahankan gelar juara. Malaysia tidak bisa menghindar dari tekanan tersebut dan harus bersikap positif saat melawan Laos, Rabu (28/11/2012).

Menghadapi Laos, Rajagopal berencana melakukan sejumlah perubahan komposisi pemain. Lini pertahanan yang lemah akan menjadi titik perhatian untuk dirombak.(Tribunnews/deo)