Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia vs Malaysia Ibarat El Clasico Melayu

Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai Piala AFF 2012 yang mempertemukan Indonesia versus Malaysia pada Sabtu 1 Desember 2012

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Indonesia vs Malaysia Ibarat El Clasico Melayu
Kompas Nasional/Wawan H Prabowo
Para pemain Timnas Indonesia bersiap untuk bertanding melawan Timnas Singapura dalam laga Piala AFF 2012 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/11/2012). Andik menjadi pemain kunci Timnas Indonesia yang berhasil merobek gawang Singapura pada detik-detik akhir pertandingan. Timnas Indonesia menang atas Singapura dengan skor 1-0. KOMPAS/WAWAN H PRABOWO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai Piala AFF 2012 yang mempertemukan Indonesia versus Malaysia pada Sabtu 1 Desember 2012 bukanlah pertandingan biasa.

"Karena dua-duanya sekarang poinnya tinggal berbeda satu, dan dua-duanya harus menang. Dan Indonesia cukup menahan imbang saja, sudah bisa lolos," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta (29/11/2012).

Pramono melihat rivalitas antara Indonesia dan Malaysia layaknya Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol.

"Ini seperti El Classico Melayu antara kesebelasan kalau bertemu, karena serumpun pasti pertandingannya itu penuh dengan persaingan yang luar biasa," ujar Pramono.

Mengacu pada kemenangan Indonesia saat melawan Singapura, Pramono melihat adanya perbaikan antarlini yang dilakukan pelatih Nil Maizar.

Terutama di babak kedua saat melawan Singapura dengan memasukkan Andik Vermansyah.

Berita Rekomendasi

"Menurut saya, ini akan seru saat melawan Malaysia, dan mudah-mudahan Indonesia akan menang juga," kata dia.

Ditanya mengenai ulah suporter Malaysia yang melakukan pemukulan terhadap suporter Indonesia, Pramono mengatakan Polisi Diraja Malaysia harus melakukan penyelidikan kasus tersebut. Hal itu agar kejadian tersebut tidak berulang.

"Karena sekarang ini, sepak bola sudah mempunyai spirit untuk anti-kekerasan dan rasialisme di dunia. Bahkan orang mengejek secara rasialis saja sekarang di hukum," kata politisi senior PDI Perjuangan itu.

Ia pun meminta suporter Indonesia tidak terpancing provokasi Malaysia. "Kalau kemarin mainnya seperti tanding dengan Singapura, dalam formasi itu, saya yakin menang," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas