Bila Tak Minta Maaf, Timnas Diminta Tak Tanding Lawan Malaysia
Sekretaris Fraksi Gerindra Edhy Prabowo merasa geram melihat video penghinaan suporter Malaysia kepada Indonesia.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Gerindra Edhy Prabowo merasa geram melihat video penghinaan suporter Malaysia kepada Indonesia. Menurut Edhy, masyarakat Malaysia perlu diajarkan adab berperilaku ketika menyaksikan kompetisi sepakbola modern.
"Untuk diketahui, FIFA jelas-jelas melarang segala bentuk pelecehan rasial, agama, dan suku bangsa di setiap ajang kompetisi sepak bola internasional," kata Edhy melalui pesan singkat, Jumat (30/11/2012).
Pemerintah Malaysia dan pengurus organisasi sepakbola Malaysia, lanjut Edhy, berkewajiban membina warga negaranya agar tidak melanggar ketentuan FIFA tersebut. Edhy mengatakan aturan tersebut bertujuan untuk memelihara sikap saling menghargai antar negara.
"Kompetisi Piala AFF jelas-jelas telah dicederai oleh kelakuan supporter Malaysia ini," katanya.
Edhy mendesak agar panitia AFF memberikan sanksi tegas terhadap Timnas Malaysia atas ulah supporter yang tak beradab. Kemudian mendesak PSSI untuk mengajukan protes keras secara resmi kepada panitia AFF dan FIFA atas pelanggaran terhadap aturan penyelenggaraan kompetisi sepakbola internasional yang dilakukan Malaysia sebagai tuan rumah.
Selain itu, Edhy meminta FIFA melakukan penyelidikan komprehensif terhadap kasus ini dan menjatuhkan sanksi yang setimpal terhadap persatuan sepak bola Malaysia.
"Apabila hal ini tidak dianggap serius oleh AFF dan pemerintah malaysia PSSI perlu mempertimbangkan untuk tidak bermain dalam laga 1 Desember besok dan mempertimbangkan untuk tidak hadir dalam ajang AFF selanjutnya bila penyelenggaraannya tidak profesional," bebernya.