TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Pelatih Filipina, Michael Weiss mengatakan pasukannya memulai pertandingan dengan rasa takut saat berhadapan dengan Singapura pada laga leg pertama semi-final Piala AFF Suzuki 2012 yang berakhir imbang 0-0 di Rizal Memorial Stadium, Sabtu (8/12) malam WIB.

Meski gagal meraih kemenangan di hadapan pendukungnya sendiri, Weiss mengatakan tekanan besar sekarang justru berada di pundak The Lions.

"Kita baru saja melihat dua aksi berbeda dari Filipina. Di babak pertama kami tampil dengan rasa takut hingga bermain terlalu ke dalam dan memaksakan bola-bola panjang. Situasi ini membuat Singapura berhasil melakukan tekanan hebat," buka Weiss saat konferensi pers.

"Saya sebenarnya berharap tim berani melakukan serangan. Di babak kedua kami melakukan beberapa perubahan dan Marwin tampil baik."

"Secara keseluruhan Filipina bisa bermain baik, namun sebenarnya bisa memperlihatkan aksi yang lebih bagus lagi. Hasil imbang menguntungkan kami karena Singapura bakal menemui kesulitan besar andai kami bisa mencetak gol tandang."

"Di leg kedua Filipina tetap membidik kemenangan meski kami akan puas dengan hasil imbang. Hal terpenting saat ini adalah proses pemulihan pemain. Kami harus mengumpulkan tenaga untuk tampil dalam kondisi fit. Di luar itu semua, saya menganggap peluang lolos ke final terbuka lebar.

Weiss kemudian memuji Raddy Avramovich yang disebutnya pandai dalam meracik strategi.

"Situasi sekarang berbeda dengan dua tahun lalu. Singapura lebih mengenal skema Filipina dan Raddy melakukan pekerjaannya dengan baik. Dia cerdik dengan menyimpan Duric di sektor sayap," lanjut Weiss.

"Kami mengenal gaya permainan satu sama lain. Anda semua pemain Filipina bisa meningkatkan level permainan, saya yakin tim ini bakal lolos karena memiliki modal cukup untuk mewujudkannya."