TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Nasib tragis yang dialami timnas Afrika Selatan (Afsel) tatkala tercatat sebagai tim pertama berstatus tuan rumah yang tersingkir dari arena piala dunia membuat masyarakat Afsel larut dalam kesedihan.

Hal tersebut bisa terlihat dari sepinya suasana kota Pretoria dan Johannesburg pagi ini waktu Afsel atau sore WIB. Kondisi kota sangat berbeda jauh dibanding kemarin, sebelum pertandingan tuan rumah menghadapi Prancis.
Kawasan di kota Pretoria yang biasanya ramai oleh para pendukung tuan rumah seperti di Sunny Side dan Sunny Park, sudah sangat sepi. Tak ada lagi jaket atau kostum Bafana Bafana yang terlihat dipakai di jalanan ataupun pertokoan.

Begitu pun di Johannesburg siang ini. Di Melrose Arch, sebuah pusat perbelanjaan dan cafe, para pekerja yang sehari kemarin masih mengenakan kostum bernuansa kuning-hijau, kini sudah memakai seragam biasa.

Di Nelson Mandela Square juga terlihat sama. Nyaris tak ada lengkingan vuvuzela siang ini. Bahkan yang membuat ramai kini giliran suporter tim tamu yang tengah berkumpul menunggu pertandingan tim kesayangan mereka.
"Seharusnya tim kami bisa lolos, paling tidak pesta ini tak terlalu pendek. Sekarang, kami hanya sebagai penonton saja," keluh Steve Mbolela, seorang warga lokal.  (Tribunnews.com/bud)