Para Petaruh Itu Ternyata ke Dukun Juga
PUTARAN final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan (Afsel) ternyata memberi tambahan rejeki bagi para bandar judi.
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM - PUTARAN final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan (Afsel) ternyata memberi tambahan rejeki bagi para bandar judi. Bila biasanya hanya mengurus betting rugby, kriket atau pacuan kuda, kini usaha mereka pun melebar luas. Pelbagai hal terkait piala dunia mereka jadikan barang taruhan dengan nilai bervariasi.
Para bandar menyediakan pilihan yang memang murni tebak-tebakan seperti siapa yang bakal mendapat kartu kuning pertama atau kartu merah pertama di setiap pertandingan, pelanggaran tercepat menit ke berapa, gol pertama menit ke berapa, pergantian pemain kali pertama pada menit ke berapa sampai menebak siapa pencetak gol kali pertama pada partai tersebut. Semua itu mengiringi sistem taruhan biasa, yakni tebak skor akhir dan siapa yang lolos dari putaran grup.
Untuk ikut arena taruhan cukup mudah. Dengan uang 25 Rand atau sekitar Rp 325 ribu, orang sudah bisa ikut meramaikan arena taruhan, yang memang resmi diatur pemerintah. Hadiah yang diberikan juga sangat menggiurkan, bisa sepuluh kali lipatnya plus uang yang kita pertaruhkan bisa kembali utuh.
Seperti di negara lain yang masih menganut sistem tradisional, ternyata para petaruh itu tidak hanya mendasarkan pilihannya pada faktor keberuntungan saja. Sebagian besar dari mereka, terutama para petaruh besar, masih menggunakan jasa perdukunan, baik Sangoma maupun semacam peramal yang menggunakan ilmu astrologi alias perbintangan.
Seorang petaruh yang melalui jalan ini, Ravenda Olangbala, saat ditemui di Centurion Cricket Ground, mengaku kalau jasa peramal menjadi populer saat ini. "Perhitungan mereka cukup rumit, karena ada beberapa hal semacam statistik yang mereka utak atik. Mungkin di luar nalar kita sebagai konsumen, tapi apa yang mereka ucapkan kadang memang benar," ucap Revanda, yang menang taruhan untuk hasil akhir Afsel kontra Prancis.
Revanda pun dengan senang hati membocorkan ucapan sang peramal langganan tentang siapa yang akan menjadi juara dunia. "Brasil memang tampil bagus, tapi sepertinya ini belum jadi piala milik mereka. Argentina dan Spanyol berada di level terdepan, dua negara itu yang berpeluang tampil di final piala dunia nanti," tegas Ravenda, yang mengaku belum memasang taruhan untuk siapa yang akan menjadi juara dunia, masih bingung menentukan Argentina atau Spanyol. (Tribunnews.com/bud)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.