TRIBUNNEWS.COM - Jerman sukses terbang ke Cape Town akhir pekan ini, setelah melumat Inggris dengan skor telak, 4-1, di Free State Stadium, Minggu (27/6/2010). Empat gol tim Panser dicetak via Miroslav Klose, Lukas Podolski dan sumbangsih dua gol dari striker yang digadang akan menjadi pemain muda terbaik piala dunia 2010, Thomas Muller. Gol balasan The Three Lions diciptakan bek tengah Matthew Upson.

Terlepas dari keputusan kontroversial wasit yang tidak mengesahkan gol sepakan Frank Lampard dan tidak diberikannya kartu merah untuk Armie Friedrich, kubu Jerman memang menang segalanya.

Permainan asuhan Joachim Loew berlangsung lancar, karena semua lini hidup. Sebaliknya bagi Inggris, penyakit mereka ternyata tetap saja akut. Ketajaman lini depan sama sekali tak terlihat, begitu juga lemahnya lini tengah dan belakang. Dua gol Muller membuktikan kalau Capello tak bisa menyembuhkan penyakit lini belakang anak buahnya, yang sudah sering terlihat di fase grup.

Kini, Jerman pun sudah siap terbang ke kota Cape Town, sembari menunggu hasil antara Argentina kontra Meksiko, untuk berjibaku di babak perempatfinal piala dunia 2010.

Puluhan ribu suporter Jerman pun tumpah ruah di jalanan utama sekitar stadion Free State. Mereka tak henti-hentinya mengumbar tawa, meniup vuvuzela dan saling berpelukan. Di kubu suporter Inggris, meski aroma sedih sangat terasa, mereka tetap berusaha menikmati nuansa event empat tahunan tersebut.

"Ini bukan akhir segalanya. Dalam pertandingan knock out, jelas ada yang kalah dan menang. Sekarang kami mengaku kalah, tapi bukan berarti kami sangat sedih. Kami tetap menikmati piala dunia," komentar Steve Gough, seorang suporter Inggris.

Di kubu Jerman, mayoritas suporter berharap lawan mereka di babak delapan besar adalah Argentina. "Pasti sangat seru jika Jerman bisa bertemu Argentina. Mungkin akan menjadi partai tak terlupakan sepanjang hidup saya. Jerman dan Argentina akan memainkan pola menyerang yang sangat menghibur. Seharusnya kami bisa bertemudi final," ucap Michael Descker, suporter Jerman.

Pesta perayaan suporter Jerman terpusat di kawasan Nelson Mandela Boulevard dan Victoria Road. Beberapa barisan kelompok suporter bermobil pun sudah mulai meninggalkan ruang parkir stadion Free State. Pada umumnya, mereka yang berasal dari Pretoria dan Johannesburg.