TRIBUNNEWS.COM, PRETORIA - Kekuatan sepakbola  benua Eropa kembali mendominasi perhelatan kompetisi sepakbola terakbar sejagat. Dari bagan pertandingan di semi final, Jerman, Belanda, dan Spanyol berpeluang besar menciptakan dominasi Eropa di partai final, atau all Europe final.

Fenomena kembali berkuasanya tim-tim benua biru di Piala Dunia 2010, yang untuk pertama kali dilaksanakan di Afrika, hampir saja tak terwujud. Ketangguhan tim-tim benua Amerika masih terlihat di babak 16 besar dengan keberadaan Brasil, Argentina, Paraguay, Meksiko, USA, Chili, dan Uruguay. Namun satu persatu di antara mereka rontok dan hanya menyisakan Uruguay di babak empat besar.

Pada perempat final, Belanda dengan mengejutkan menyingkirkan tim favorit juara, Brasil dengan skor 2-1. Jerman lebih kejam lagi, membantai Argentina 4-0. Spanyol menghentikan Paraguay 1-0 dan Uruguay yang tidak berhadapan dengan tim Eropa melaju semifinal setelah melewati hadangan Ghana lewat kemenangan adu penalti.

Mendominasinya tim tim Eropa di babak semifinal Piala Dunia sebenarnya hal yang tak perlu dianggap aneh. Mereka sudah berkuasa sejak Piala Dunia 1970. Uniknya lagi, trend komposisi semifinal dengan tiga wakil Eropa dan satu wakil Amerika Latin sudah berlangsung sejak lama.

Kecuali semifinal Piala Dunia 1978 di Argentina dan 2002 di Korea-Jepang, komposisinya yang agak berbeda. Di Piala Dunia yang digelar di Asia, Eropa hanya menempatkan dua wakilnya, Jerman dan Turki. Sedang dua wakil lainnya dari Amerika Latin, Brasil, dan Asia diwakili Korea Selatan.

Meski sering mendominasi di semi final, namun tak selamanya menjamin tim Eropa yang bakal keluar sebagai juara. Terbukti, Brasil dan Argentina yang paling sering membawa pulang trofi Piala Dunia meski di semifinal dikepung wakil-wakil Eropa.(*)