TRIBUNNEWS.COM, PRETORIA - Mantan pelatih timnas Jerman, Bernd Schuster, mengklaim absennya Michael Ballack di Piala Dunia 2010 justru membawa berkah tersendiri bagi publik Jerman. Skuad Der Panzer nyaris tanpa celah dan menjelma menjadi si "raja tega".

Ballack harus absen berlaga di Afrika Selatan setelah mendapat cedera engkel karena terjangan Kevin Prince Boateng di final Piala FA, Mei lalu. Tanpa Ballack, Jerman dengan kejamnya membantai Inggris 4-1 di babak perdelapan final. Bahkan, tim setangguh Argentina dengan si anak ajaibnya, Lionel Messi, dibombardir 4 gol tanpa balas.

Saat Ballack divonis mengalami cedera parah, sempat muncul kekhawatiran bahwa absennya Ballack akan membuat tim Jerman menjadi rapuh. Dengan skuad yang sebagian besar adalah pemain muda, Der Panzer diyakini sangat membutuhkan pemain senior dan berpengalaman seperti Ballack.

Namun ternyata kekhawatiran itu tidak terbukti. Tanpa Ballack, Jerman justru tampil lebih bertenaga, kompak, dan super cepat. Ozil cs mempertontonkan aksi mengesankan dan tangguh setiap kali berlaga di lapangan hijau. Sami Khedira, yang dipanggil menggantikan Ballack, mampu menggantikan tugasnya dengan baik. Bahkan, Khedira langsung padu dengan Thomas Muller, Mesut Ozil, dan Bastian Schweinsteiger.

Begitu pula dengan pemain muda Jerman lainnya, seperti Mesut Oezil, Thomas Mueller, dan Bastian Schweinsteiger. Nama yang terakhir ini bahkan menjadi aktor di balik terjadinya dua gol Jerman ke gawang Argentina.

"Jerman telah mencapai penampilan yang sangat spektakuler. Kehilangan Michael Ballack malah mendatangkan keuntungan," ucap Schuster kepada AS.

"Jika dia (Ballack) tidak mendapat cedera, (Bastian) Schweinsteiger tidak akan menjadi hebat seperti saat ini dan mungkin akan menjadi bayang-bayang di belakang nama Ballack," pungkasnya.(*)