TRIBUNNEWS.COM, CAPE TOWN - Alat yang satu ini seperti tak pernah mati. Setelah sempat mereda tatkala laga Jerman vs Inggri dan Jerman kontra Argentina, malam ini waktu Afrika Selatan (Afsel), vuvuzela kembali merajalela. Bahkan kehadiran alat tiup ini seolah menjadi 'bencana' bagi para pekerja yang baru saja pulang dari tempat mereka mencari nafkah. Usai laga Belanda vs Uruguay, tak peduli hasil akhir menang atau kalah, dua belah pihak suporter, plus masyarakat lokal Cape Town yang ikut menonton, yang ada dalam kepala mereka adalah menyalakkan vuvuzela tiasa henti.

Sekitar stadion, arena fanfest sampai jalanan protokol di Cape Town tidak pernah luput dari 'dentingan' vuvuzela. Anak kecil, pemuda, remaja, tua, laki-laki ataupun perempuan, memiliki karakteristik yang sama, yakni membuat suasana sepanjang malam makin meriah dan tidak langsung sepi begitu saja.