TRIBUNNEWS.COM - Spanyol dan Belanda menatap sebuah sejarah baru dalam catatan perjalanan sepak bola mereka, karena kedua tim kini menapaki final Piala Dunia 2010.

Bagi Tim Orange atau El Matador, memenangi partai final di Stadion Soccer City, Johannesburg, pada Senin (12/7/2010) pukul 01.30 dini hari berarti merupakan kali pertama bagi mereka menjadi juara turnamen empat tahunan paling bergengsi di muka bumi ini.

Pasalnya, sejak Piala Dunia pertama kali digelar tahun 1930, kedua tim  benua Eropa ini belum pernah menjadi juara. Belanda nyaris merengkuhnya pada tahun 1974 dan 1978, ketika menapaki partai puncak turnamen ini.
Sayang, aksi ciamik Johan Cruyff dan kawan-kawan pada waktu itu tak cukup untuk meruntuhkan Jerman (1974) dan Argentina (1978).

Sementara itu, prestasi Spanyol tak terlalu mentereng. Jangankan ke final, ke semifinal pun belum pernah dicapai juara Eropa 2008 ini. Langkah terjauh "La Furia Roja" adalah hingga perempat final, yang terakhir dicapainya pada Piala Dunia 2002 di Korea Selatan-Jepang.

Kini, kedua tim sedang berada di ambang sejarah baru. Siapa yang bakal menjadi pemenang?Gaya tiki-taka milik Spanyol ataukah total football milik Belanda?

Sebelum kedua tim "bentrok" dalam laga sengit pada akhir pekan nanti, mari kita lihat dulu rekor pertemuan mereka. Berdasarkan catatan FIFA, dua negara yang pernah menjadi juara Eropa ini baru bertemu sebanyak delapan kali.

Hasil rekor pertemuan itu, Belanda berada di pole position karena empat kali jadi pemenang, sedangkan Spanyol baru tiga kali (1 kali berakhir imbang).

Uniknya, mereka belum pernah bertemu pada ajang Piala Dunia. Artinya, inilah kali pertama Tim Matador bertemu dengan Tim Orange, yang sekaligus melahirkan juara baru di turnamen ini.