TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, tampaknya sudah selalh dengan berbagai pemberitaan miring yang menerpanya beberapa minggu belakangan.
Timnas Argentina memang diterpa banyak isu tak sedap sejak kekalahan memalukan 0-3 atas Kroasia.
Mulai dari usaha kudeta pada sang pelatih, perpecahan di dalam skuat, hingga pemain yang ingin memilih sendiri starting XI dalam laga hidup mati melawan Nigeria.
Namun semua isu ini dibantah oleh sang pelatih.
"Saya tidak bisa mengklarifikasi hal-hal yang tidak benar dan tidak pernah terjadi. Ada begitu banyak cerita yang beredar, kita tidak tahu mana yang benar, mana yang merupakan kebohongan, ada banyak sekali orang yang bicara," ucapnya sebagaimana dilansir Bolasport.com dari ESPN.
"Kemarin menjadi minggu yang sangat sulit bagi kami setelah kekalahan melawan Kroasia. Kekalahan itu sangat menyakitkan bagi kami dan tiba-tiba kami berada di laga terakhir (grup D) mempertaruhkan segalanya," lanjutnya.
Argentina memang wajib menang melawan Nigeria jika ingin memiliki peluang untuk melaju ke babak 16 besar.
Peluang ini bisa didapat asal Kroasia juga tak dikalahkan Islandia.
"Jika anda kalah dalam pertandingan, anda kalah, tapi anda tidak kalah di dunia virtual (internet). Terkadang orang-orang membuat anda merasa seperti kriminal di dunia virtual hanya karena kau kalah satu laga atau mengganti pemain," ucap Sampaoli.
"Jika saya harus menceburkan diri saya di dunia virtual, saya pasti sudah melempar handuk dan meninggalkan posisi saya. Saya seorang pelatih dengan antusiasme dan memiliki ide yang jelas mengenai apa yang ingin saya raih. Tapi terkadang, saya kalah, dan saya menang." lanjutnya.
Meski demikian, Sampaoli tampaknya ingin meminta sebanyak mungkin saran agar tak mengulangi kegagalan sebagaimana saat menghadapi Kroasia.
Berdasarkan foto yang beredar di sosial media Twitter, Sampaoli meminta masukan dari pemain senior untuk menyusun strategi.
Dalam sebuah foto terlihat pelatih berkepala plontos itu tengah berdiskusi dengan eks pemain Barcelona, Javier Mascherano.
Sambil memperhatikan kertas taktik, Sampaoli dan pemain 34 tahun itu menyusun strategi untuk Tim Tango kala melawan Nigeria, Rabu (27/6/2018).