TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Kroasia hampir saja menyudahi pertandingan dengan skor 2-1 jika saja tendangan penalti Luca Modric sukses.
Namun, nasib berkata lain, tendangan Luca Modric di menit perpanjangan waktu, yakni di menit ke-116 mampu ditangkap dengan sempurna oleh kiper Denmark, Kasper Schmeichel.
Kini, pertandingan kedua tim akan dilanjutkan adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Seperti diketahui, Timnas Kroasia bermain seri 1-1 kontra Timnas Denmark di waktu normal hingga perpanjangan waktu di Nizhny Novgorod Stadium, Minggu (1/7/2018) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.
Hingga 90 menit waktu normal selesai, skor tetap tidak berubah. Laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Timnas Kroasia sebetulnya tampil lebih mendominasi.
The Blazers memimpin penguasaan bola dengan 54 persen.
Dari segi peluang, Kroasia memiliki 18 yang 5 di antaranya mengarah tepat sasaran.
Adapun Timnas Denmark mempunyai 10 kesempatan, di mana 3 menuju ke gawang.
Kroasia langsung dikejutkan Denmark melalui gol kilat.
Bermula dari lemparan ke dalam gelandang Tim Dinamit, Thomas Delaney, yang menerobos kotak penalti Kroasia, Mathias Jorgensen dengan tenang mengontrol bola sebelum melepaskan tendangan terukur.
Pandangan kiper Kroasia, Danijel Subasic, tertutup oleh banyaknya orang di kotak penalti. Kendati sempat melakukan tepisan, bola tetap bergulir masuk ke dalam gawangnya. Denmark unggul 1-0.
Menurut catatan Opta Joe, gol Mathias Jorgensen (57 detik) merupakan lesakan tercepat di Piala Dunia sejak Juni 2014, saat pemain Amerika Serikat, Clint Dempsey, membobol Ghana pada detik ke-29.
Tersengat dengan gol Denmark, Kroasia membalas pada menit ke-4.
Memanfaatkan bola liar di kotak penalti Denmark, Mario Mandzukic menghunjamkan sepakan dari dalam kotak terlarang yang tak mampu dihalau penjaga gawang Kasper Schmeichel.
Skor 1-1 bertahan sampai turun minum.
