Laporan wartawan Tribun Deodatus Pradipto dari Nizhny Novgorod
Matahari di Nizhny Novgorod sedang bersinar terik saat saya sedang berjalan kaki menyusuri Jalan Bolshaya Pokrosvkaya, Jumat (29/6) siang.
Langkah saya terhenti ketika dari arah berlawanan saya melihat seorang pria mengenakan kaus merah bergambar burung garuda bertuliskan Republik Indonesia.
Pria itu memperkenalkan dirinya sebagai Andre. Dia sedang bersama Rahmat dan seorang perempuan warga Nizhny Novgorod. Andre adalah seorang perencana perjalanan alias trip planner.
Andre memulai usaha perencana perjalanan sejak akhir tahun 2015. Dia memutuskan berhenti bekerja kantoran dan memulai bisnis di bidang pariwisata ini.
Andre mengaku pada dasarnya dia memang seorang penggila sepak bola. Sejak duduk di bangku sekolah dasar Andre menyukai Timnas Argentina, Brasil, dan Belanda.
Dia juga suka traveling.. Dua hal ini yang kemudian mengarahkan dia untuk mengatur perjalanan ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
"Momen Piala Dunia 2018 sudah saya siapkan sejak lama. Saya pernah menonton Piala Dunia 2006 di Jerman, jadi sudah punya gambaran tentang Piala Dunia kalau bikin paket turnya," ujar Andre.
Menurut Andre pasar tur seperti ini sangat banyak. Selain itu penggila bola di Indonesia memiliki impian menyaksikan Piala Dunia secara langsung.
Tugas Andre adalah menyesuaikan tur dengan pasar di Indonesia dan memiliki relasi di luar negeri sesuai acara.
"Kita harus survey tempat atau harus berangkat ke medan langsung sebelumnya," jelas Andre.
Tantangan Andre untuk menyusun perjalanan wisata Piala Dunia 2018 ini tidak mudah. Dia harus bersaing dengan jutaan pemburu tiket pertandingan yang membeli tiket secara daring dari semua negara.
Selain itu, dia membuat rencana perjalanan ini setelah undian Piala Dunia 2018.
"Ketersediaan hotel juga jadi tantangan dan harus menyesuaikan dengan harga yang meningkat empat sampai lima kali lipat," kata pria yang pernah bekerja di Taipei itu.
Membikin perjalanan Piala Dunia 2018 adalah pengalaman pertamanya yang terkait dengan turnamen sepak bola. Kali ini dia membawa rombongan yang berisi 10 orang. Sebanyak lima orang berasal dari Medan, empat orang dari Aceh, dan seorang dari Tarakan.
"Alhamdulillah selama ini sudah tersebar dari mulut ke mulut selain lewat sosmed," kata Andre yang bisa dihubungi lewat akun media sosial Facebook ANDRE BENARDY PRASETYA dan Instagram ANDREGOL17. (Tribunnews/deo)