Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus Pradipto dari Nizhny Novgorod
TRIBUNNEWS.COM, NIZHNY NOVGOROD - Pertandingan babak perempat final Piala Dunia 2018 antara Tim Nasional Uruguay dan Prancis, Jumat (6/7/2018) akan menjadi pertandingan terakhir yang digelar di Stadion Nizhny Novgorod, Kota Nizhny Novgorod, Rusia.
Stadion yang baru rampung beberapa bulan sebelum Piala Dunia 2018 ini kini mencari tim yang bisa menjadikannya sebagai kandang.
Baca: Einzel Takut Fan ID-nya Kotor
Pembangunan stadion ini memakan biaya yang tidak sedikit.
Dana pembangunannya mencapai 17,9 miliar rubel atau setara lebih dari Rp 4 triliun.
Stadion ini memang diperuntukkan sebagai tempat menyelenggarakan pertandingan-pertandingan Piala Dunia 2018, namun tidak berhenti di situ.
Stadion ini harus tetap menjadi sumber penghasilan agar balik modal.
Hal pertama yang pemerintah daerah Nizhy Novgorod lakukan adalah mencari sebuah tim lokal.
Baca: Jelang Laga Uruguay vs Prancis: Pendukung Les Bleus Ejek Betis Edinson Cavani
Saat ini hanya ada satu klub sepak bola di Nizhny Novgorod.
Klub itu bernama FC Olympiec Nizhny Novgorod.
Usia klub ini masih seumur jagung, yakni berdiri pada tahun 2015.
"Kami membutuhkan sebuah tim sepak bola, yang memang kami miliki, agar stadion bisa tetap eksis dan berkembang, ini hal pertama," ujar Menteri Olahraga Daerah Nizhny Novgorod, Sergei Panov saat jumpa pers di pusat media Kota Nizhny Novgorod.
Cara kedua adalah memanfaatkan Stadion Nizhny Novgorod untuk kegiatan lain seperti konser dan aksi massal.
Cara ketiga adalah menyewakan ruangan-ruangan di stadion ini.
"Menggunakan area sekitar stadion sebagai tempat penyelenggaraan acara adalah urutan keempat dalam daftar kami," kata Sergei Panov.
Baca: Tonton Adu Penalti, Pendukung Timnas Inggris Ini Katupkan Tangan
Stadion Nizhny Novgorod diharapkan menjadi sebuah ikon wisata yang menarik untuk wisatawan domestik dan luar negeri.
Status sebagai stadion yang pernah menggelar pertandingan-pertandingan Piala Dunia 2018 diharapkan menjadi suatu nilai jual.
"Stadion-stadion sepak bola di seluruh dunia mendapatkan pemasukan dari menggelar tur ke ruang-ruang ganti yang pernah digunakan oleh tim. Hal yang sama akan kami lakukan," ujar Sergei Panov. (*)