TRIBUNNEWS.COM - Rusia menjadi negara keempat di Piala Dunia 2018 yang gugur dalam babak adu penalti, setelah mendapat giliran pertama menendang dalam laga kontra Kroasia di di Fisht Arena, Sochi, pada Sabtu (7/7/2018).
Rusia terpaksa harus mengakhiri perjalanannya di Piala Dunia 2018, usai kalah 3-4 dari Kroasia di babak adu penalti.
Sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2 sampai babak tambahan selesai.
Dua gol Kroasia datang dari Andrej Kramaric dan Domagoj Vida, sedangkan Rusia mengukir skor lewat Denis Cheryshev serta Mario Fernandes.
Kekalahan Rusia semakin menguatkan sebuah kutukan yang sejauh ini menghampiri tim-tim yang kebagian menendang pertama saat babak adu penalti di fase gugur.
Dilansir BolaSport.com dari Four Four Tweet, Rusia menjadi negara keempat sejauh ini yang gugur di Piala Dunia 2018, jika mereka mendapat giliran menendang pertama kali dalam babak adu penalti.
Sebelum Rusia, 3 negara lebih dulu terkena kutukan yaitu Spanyol, Denmark, dan Colombia di babak 16 besar.
Timnas Spanyol harus kalah dengan skor 3-4 dari Timnas Rusia melalui babak adu penalti. Algojo pertama dalam laga ini adalah Andres Iniesta.
Denmark juga mengalami hal serupa saat melawan Kroasia. Dalam babak adu tos-tosan, Denmark harus mengakui keunggulan Kroasia 2-3.
Algojo pertama, Christian Eriksen gagal mengeksekusi tendangan.
Sementara, Kolombia kalah 3-4 dari Inggris usai bermain 120 menit dengan skor 1-1. Radamel Falcao menjadi algojo pertama, berhasil menyarangkan bola.
Gelaran Piala Dunia 2018 telah sampai di fase semifinal yang akan digelar pada Selasa dan Rabu, (10-11/6/2018).
Pada semifinal pertama, Prancis akan berhadapan dengan Belgia, sementara Inggris akan menjamu Kroasia.