Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Bola

Piala Dunia 2018

Korek-korek Tong Sampah demi Gelas

zoom-in Korek-korek Tong Sampah demi Gelas
Tribunnews/Deodatus Pradipto
Seorang penonton pertandingan babak perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Kota Nizhny Novgorod, Rusia, Jumat (6/7/2018) sedang mencari gelas plastik bekas di tong sampah. Gelas-gelas itu dikumpulkan untuk menjadi suvenir kenang-kenangan Piala Dunia 2018. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus Pradipto dari Nizhny Novgorod

TRIBUNNEWS.COM, NIZHNY NOVGOROD - Selama bertugas meliput Piala Dunia 2018, saya memerhatikan suatu kebiasaan tidak lazim yang dilakukan oleh para penonton di stadion.

Kebiasaan itu adalah mengumpulkan gelas-gelas bekas.

Baca: Jalan Bolshaya Pokrovskaya: Lokasi Kumpul Favorit para Suporter

Gelas yang dimaksud adalah gelas bekas air mineral, minuman ringan, dan bir yang dijual di stadion dan Fan Fest.

Adalah pemandangan yang biasa melihat para penonton yang datang ke stadion dan Fan Fest pulang membawa tumpukan gelas plastik.

Seorang penonton pertandingan babak perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Kota Nizhny Novgorod, Rusia, Jumat (6/7/2018) sedang mencari gelas plastik bekas di tong sampah. Gelas-gelas itu dikumpulkan untuk menjadi suvenir kenang-kenangan Piala Dunia 2018.
Seorang penonton pertandingan babak perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Kota Nizhny Novgorod, Rusia, Jumat (6/7/2018) sedang mencari gelas plastik bekas di tong sampah. Gelas-gelas itu dikumpulkan untuk menjadi suvenir kenang-kenangan Piala Dunia 2018. (Tribunnews/Deodatus Pradipto)

Bukan hanya dua atau tiga tumpuk gelas, bahkan ada yang tumpukannya sangat tinggi.

Gelas-gelas itu bukan gelas sembarangan.

Gelas itu bertemakan Piala Dunia 2018.

Baca: Einzel Takut Fan ID-nya Kotor

Khusus untuk minuman yang dijual di stadion, gelas-gelas itu bertuliskan nama pertandingan yang ditonton.

Ada juga yang sekadar tertulis nama kota penyelenggara pertandingan tersebut.

Gelas yang paling menarik adalah gelas untuk bir.

Gelasnya bening, namun di bagian bawah ada lampu yang bisa menyala berkedip setiap terkena getaran.

Semua gelas ini ternyata juga menjadi suvenir Piala Dunia 2018 bagi beberapa orang.

Baca: Usai Gelaran Piala Dunia, Stadion Nizhny Novgorod Cari Tim Sepak Bola

Mereka mengumpulkan gelas-gelas ini sebanyak mungkin.

Bagi yang tidak membeli minuman, mereka biasanya berjalan di sekeliling tribun untuk mengumpulkan gelas-gelas yang ditinggalkan penonton.

Saya bahkan sempat menyaksikan sendiri bagaimana seorang penonton melakukan aksi yang lebih gila lagi.

Aksi itu adalah mengintip setiap tempat sampah, lalu mengambil gelas-gelas terbuang.

Para pengumpul gelas plastik ini tidak segan-segan merogoh tempat sampah hanya untuk mengambil gelas.

Baca: Ketika Urusan Buang Hajat Begitu Mahal

Uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan gelas ini tergolong mahal untuk ukuran Indonesia.

Untuk air mineral dan minuman ringan, harganya adalah 200 rubel per botol atau setara Rp 45 ribu.

Anda bisa mendapatkan minuman dan gelas plastik tersebut.

Harga jual bir lebih mahal.

Harganya mencapai 350 rubel per kaleng atau setara Rp 79 ribu.

Ini termasuk gelas plastik karena bir Anda akan langsung dituang ke gelas tersebut. (*)

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas