TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Pelatih Timnas Kroasia, Zlatko Dalic bukan tipikal pelatih yang ekspresif. Ia lebih sering duduk di bench dengan kening berkerut menyimak pertandingan, ketimbang berdiri di pinggir lapangan, dan bertarik-teriak.
Reaksinya selama ini saat timnya menang pun tak pernah berlebihan. Cukup bersorak sembari merentangkan kedua tangan, seperti ketika Kroasia memukul Denmark 3-2 dalam adu penalti (2/7).
Namun, dalam drama adu penalti kemarin, Dalic tak kuasa menahan emosinya setelah tendangan penalti Ivan Rakitic memastikan Kroasia menang adu penalti 4-3 atas Rusia.
"Saya tidak sering menangis, tetapi sekarang saya punya alasan yang bagus: Kroasia berada di sem-final! Itu adalah kesuksesan besar dan hasil yang luar biasa!" kata pelatih berusia 51 tahun ini.
"Saya berkonsentrasi penuh di sepanjang pertandingan, tetapi setelah penalti Rakitic, emosi saya keluar. Saya merasa sangat lega. Kami bahagia, Kami juga membuat semua orang di Kroasia pulang dengan rasa bahagia," ungkap Dalic, seperti dikutip laman resmi FIFA.
"Selamat untuk para pemain saya, tetapi juga untuk tim Rusia, yang berjuang dengan baik. Ini bukan pertandingan yang indah, itu sebuah perang. Perang untuk maju ke semifinal, dan kami beruntung menang," katanya.