Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Bola

Piala Dunia 2018

Dejan Lovren Bantah Omongan yang Menyatakan Dirinya Masuk Situasi yang Sulit

zoom-in Dejan Lovren Bantah Omongan yang Menyatakan Dirinya Masuk Situasi yang Sulit
zimbio.com
Dejan Lovren (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Keberhasilan Kroasia melaju hingga final Piala Dunia 2018, tidak lepas dari kontribusi Dejan Lovren.

Kroasia berhasil menang tipis 2-1 atas Inggris di Luzhniki Stadium, Moskow, Rabu (11/7/2018) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Inggris sempat unggul lebih dulu lewat tendangan bebas Kieran Trippier (menit ke-5), sebelum dibalas oleh gol Ivan Perisic (68').

Skuat yang dilatih Zlatko Dalic itu mengunci kemenangan lewat gol yang dicetak Mario Mandzukic pada masa extra time (109') berhasil memulangkan Inggris.

Penampilan solid Dejan Lovren yang berduet dengan Domagoj Vida, menjadi salah satu kunci keberhasilan Kroasia melaju jauh.

Berhasil berlaga di final Piala Dunia 2018, melengkapi keberhasilan Lovren menapak final Liga Champions 2017-2018 bersama Liverpool.

"Ini sesuatu yang istimewa untuk saya. Dari sudut pandang saya, orang mengatakan saya mengalami musim yang sulit tetapi saya tidak setuju," ucap Lovren.

“Saya membawa Liverpool ke final Liga Champions. Sekarang dengan tim nasional saya, kami berada di final," tuturnya lagi.

Dengan capaian tersebut, Lovren yakin ia layak mendapat titel sebagai salah satu bek terbaik dunia.

"Saya pikir orang harus mengakui bahwa saya juga salah satu bek terbaik di dunia dan bukan hanya berbicara omong kosong," kata pemain berusia 29 tahun itu.

Lovren mengatakan bahwa keberhasilan yang ia raih merupakan atas kritikan yang dialamatkan kepadanya, khususnya dari media-media Inggris.

"Semua orang mengatakan ini itu tentang saya, saya pikir orang-orang harus lebih menghormati saya," ujar Lovren di Mixed Zone Luzhniki Stadium usai laga yang juga dihadiri oleh BolaSport.com.

"Seperti kemarin, saya baru mendapat pertanyaan soal hasil 1-4 Liverpool kontra Tottenham (di mana dia ditarik ke luar setelah setengah jam), saya bingung kenapa semua harus melihat ke belakang di mana saya membuat beberapa kesalahan. Saya tak mengerti. Ini terlalu banyak tentang saya, tetapi hal ini yang membuat saya termotivasi dan membuktikan bahwa orang-orang lain salah," ucapnya.

Meski begitu, eks bek Southampton tersebut mengaku tak menyangka bisa bermain di dua final turnamen akbar dalam kurun 3 bulan saja.

"Jika ada yg bilang pada awal musim lalu bahwa saya akan bermain dalam final Piala Dunia dan Liga Champions, saya akan menertawakan hal itu," tuturnya lagi.

Kroasia bakal berhadapan dengan Prancis pada partai final di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (15/7/2018) waktu setempat.

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas