Laporan wartawan Tribun Deodatus Pradipto dari Saint Petersburg
TRIBUNNEWS.COM, PETERSBURG - Selama Piala Dunia 2018 banyak wisatawan yang berkunjung ke Rusia. Mereka datang ke Rusia untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2018.
Beberapa di antara mereka menggunakan jasa Davai Tour & Travel. Biro perjalanan ini dikomandani oleh Garin Yudha Primaditya, selaku Founder/CEO, yang berstatus mahasiswa asal Indonesia di Rusia. Garin dibantu oleh Taufiq Wisnu dan Hamzah Izzulhaq dalam menjalankan biro perjalanan ini.
Selama Piala Dunia 2018 Davai Tour & Travel telah memfasilitasi 60 wisatawan asal Indonesia ke dan di Rusia. Biaya perjalanan paket wisata Piala Dunia 2018 termasuk pengurusan tiket pertandingan.
"Kami menguruskan tiket pertandingan, kategori satu dan dua," kata Garin, Rabu (11/7).
Davai berarti ayo dalam bahasa Rusia. Garin menggunakan kata davai untuk mempermudah orang mengingat nama biro perjalanannya dan menjadi ciri khas.
"Ke Rusia bisa tidak pakai mahal, mulai kisaran Rp 18 juta," kata pemuda asal Samarinda itu.
Garin menjalankan bisnis wisata ini sejak Januari 2017. Garin melihat Piala Dunia 2018 sebagai peluang bisnis yang menjanjikan, terutama untuk menambah uang sakunya sebagai mahasiswa di perantauan.
Mahasiswa jurusan Railways Operation di Russian Transport University, Moskow, itu membuka biro perjalanan ini karena ingin memperkenalkan Rusia secara luas. Garin sekaligus ingin memperkuat hubungan antara Indonesia dengan Rusia melalui bisnis pariwisata.
"Saya juga ingin membuka lapangan pekerjaan bagi teman-teman seperjuangan supaya mereka menambahkan uang tambahan karena di Rusi kami tidak boleh bekerja," tutur Garin.
Kini Garin bisa menikmati hasil jerih payahnya. Tak sekadar mendapat tambahan uang untuk bertahan hidup di Rusia, Garin biasa memberangkatkan ibunya menjalankan ibadah umroh.
"Alhamdulilah saya dapat memberangkatkan ibu saya umroh September mendatang pakai uang hasil jerit payah saya selama kurang lebih setahun," kata Gari bangga.
Garin berpesan kepada teman-teman di Indonesia untuk tidak takut memulai sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi orang lain. Menurut Garin jika kita memulai, maka kita tidak akan tahu kemampuan kita.
"Tanamkan jiwa entrepreneurship sejak dini dan jangan takut untuk memulai. Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun ke lautan dalam," kata Garin yang sejak 2005 sering jadi pemandu wisata di Rusia.