TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 justru mendapat tanggapan buruk oleh legenda sepak bola, Lothar Matthaeus.
Legenda Timnas Jerman, Lothar Matthaeus mengaku tak yakin alias pesimistis bahwa Timnas Prancis akan mampu memenangi beberapa kejuaraan mendatang sekaligus mendominasi sepak bola dunia.
Pernyataan tersebut Lothar Matthaeus lontarkan setelah melihat Prancis sukses menjadi kampiun Piala Dunia 2018 usai mengalahkan Kroasia dengan 4-2 pada laga final di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, Minggu (15/7/2018) malam WIB.
Baca: Vladimir Putin: Selama Piala Dunia 2018, Rusia Hadapi 25 Juta Serangan Teror
"Saya tak percaya bahwa Prancis akan membangun era dominan," tutur Lothar Matthaeus sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman media Jerman, Bild.
"Tim ini sama sekali tak mengadopsi gaya sepak bola yang meyakinkan dan memukau. Mereka tidak menekan lawan hingga terpojok," tutur Lothar Matthaeus yang menjuarai Piala Dunia 1990 bersama Jerman.
Baca: Mungkin Ini Penyebab David De Gea dan Fernando Muslera Blunder di Piala Dunia 2018
Les Bleus yang memiliki skuat termuda kedua di Piala Dunia 2018 dengan rataan usia 25 tahun, mendapatkan anggapan telah mampu bangkit dari kenangan kelam dua tahun silam.
Sebab pada Piala Eropa 2016, mereka yang memainkan laga final di kandang sendiri justru kalah 0-1 dari Portugal.
Namun, kebangkitan menuju era dominasi yang disangsikan oleh Lothar Matthaeus ternyata juga disetujui oleh kiper Belgia, Thibaut Courtois dan bek Kroasia, Dejan Lovren.
Baca: Gagal Jadi Juara Dunia, Luka Modric dkk Dikawal Jet Tempur dan Disambut Ratusan Ribu Manusia
Thibaut Courtois, yang merasakan kepahitan setelah timnya dikalahkan 0-1 Prancis, menuduh skuat Didier Deschamps memainkan strategi negatif anti-football.
Dalam anti-football, umumnya suatu tim hanya mengandalkan umpan-umpan panjang.
Baca: Curi Perhatian, Presiden Kroasia Kolinda Grabar Lebih Banyak Dibicarakan Ketimbang Luka Modric
Sedangkan tim memainkan gaya defensif diikuti adu fisik agresif, dengan hanya menyisakan striker pada lini depan.
Sedangkan Dejan Lovren menilai, bahwa Prancis tak memainkan sepak bola melainkan hanya sekadar mencetak gol. (*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Legenda Jerman Pesimistis akan Masa Depan Timnas Prancis