Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Selebrasi Lokal 2022

3 Insiden yang Kontroversial dalam Sejarah Pertandingan Piala Dunia, Masih Ingat Gol Tangan Tuhan?

Tidak terasa, Piala Dunia 2022 sebentar lagi akan digelar di Qatar. Selama keberjalanannya, terdapat insiden kontroversial yang menarik untuk dibahas.

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Claudia Noventa
zoom-in 3 Insiden yang Kontroversial dalam Sejarah Pertandingan Piala Dunia, Masih Ingat Gol Tangan Tuhan?
bleacherreport.net
Trofi Piala Dunia. Berikut tiga hal kontroversial yang pernah terjadi selama Piala Dunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa kontroversial pernah mewarnai perjalanan Piala Dunia.

Saking terkenalnya, insiden kontroversial ini menjadi hal yang mungkin tidak bisa dilupakan dan akan selalu dikenang oleh para pencinta sepakbola.

Insiden kontroversial ini pun terjadi karena beberapa alasan.

Ilustrasi Piala Dunia 2022 di Qatar.
Ilustrasi Piala Dunia 2022 di Qatar. Berikut tiga insiden kontroversial yang pernah terjadi di Piala Dunia. (FIFA)

Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022 Qatar, Mulai 21 November Sampai 18 Desember

Lantas, apa insiden kontroversial yang pernah terjadi di Piala Dunia?

Berikut Tiga Insiden Kontroversial yang Pernah Terjadi di Piala Dunia.

1. Gol Tangan Tuhan Maradona - 1986

Pada perempat final Piala Dunia 1986 antara Inggris dan Argentina, terdapat gol ikonik dari Diego Maradona.

Berita Rekomendasi

Golnya tersebut diberi nama dengan sebutan "Tangan Tuhan".

Saat permainan imbang 0-0, Maradona berlari ke arah kiper untuk menyundul bola.

Namun bukan dengan sundulan kepala, Maradona menggunakan tangannya untuk mengarahkan bola ke dalam gawang.

Sayangnya, wasit gagal melihat handball dan penyerang Argentina tersebut berhasil membuat timnya unggul.

Gol tangan Tuhan Diego Maradona kala membela Argentina saat melawan Inggris, 11 Juni 1986 di Piala Dunia Meksiko.
Gol tangan Tuhan Diego Maradona kala membela Argentina saat melawan Inggris, 11 Juni 1986 di Piala Dunia Meksiko. (superball.id)

Maradona pun sempat mengakuinya, dan menamakannya "Tangan Tuhan".

Legenda Argentina tersebut mengatakan bahwa golnya tersebut adalah balas dendam atas Perang Falklands.

“Kami memainkan permainan itu dengan sepatu bot dan senapan,” katanya 30 tahun kemudian.

“Setelah pertandingan kami merayakannya sampai kami menangis. Rasanya seperti kami telah melakukan keadilan, mungkin bukan keadilan tetapi memberi kebaikan bagi para ibu yang kehilangan putra di Falklands (perang antara Inggris dan Argentina yang terjadi pada tahun 1982)," kata Maradona yang dikutip dari goal.com.

2. Tandukan Zidane - 2006

Semuanya berjalan lancar ketika Zidane membawa Prancis unggul atas Italia dengan tendangan penalti.

Keadaan berubah total pada babak kedua perpanjangan waktu ketika ia menanduk Materazzi.

Pria Prancis itu lantas diberi kartu merah dan langsung keluar melalui terowongan dengan kepala tertunduk.

Inilah hal yang menyakitkan bagi para penggemarnya yang menonton di seluruh dunia.

Materazzi kemudian mengakui bahwa dia telah menghina saudara perempuan Zidane.

Tandukan Zidane
Tandukan Zidane terhadap Materazzi. (Tangkap layar situs Internasional goal.com)

Baca juga: Bedah Peluang Grup Neraka Piala Dunia 2022, Tantangan Jepang Ganggu Spanyol & Jerman

Hal ini sebagai balasan atas cemoohan Zidane bahwa dia akan memberikan bajunya kepada bek setelah pertandingan.

"Anda lihat pada foto yang banyak beredar bahwa dia berbicara kepada saya".

"Saya memintanya dua kali mengulangi pembicaraannya untuk memastikan bahwa saya mengerti".

"Ketiga kalinya saya menjawab karena saya mengerti bahwa dia mengolok-olok saya".

“Faktanya, kami memainkan pertandingan yang sama, kami berdua mencetak gol tetapi dia adalah juara yang hebat dan saya tidak berguna, saya tidak berada di dunia yang sama. Begitulah cara saya menerima ejekannya, dan saya bereaksi," kata Materazzi bertahun-tahun kemudian yang dikutip dari goal.com.

3. Konspirasi Korea -2002

Wasit yang kejam sepanjang Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang telah mengubah turnamen menjadi lelucon pada saat semifinal.

Tanda-tanda favoritisme terhadap Korea Selatan muncul dalam kemenangan 1-0 atas Portugal yang membuat mereka menempati posisi teratas di babak penyisihan grup.

Kartu merah untuk Beto dan Joao Pinto membuat Portugal diisi sembilan pemain di pertengahan babak kedua.

Hal ini membuat mereka memiliki sedikit peluang untuk bangkit dari gol Park Ji-sung pada menit ke-70.

Kontroversi selanjutnya adalah ketika tim asuhan Guus Hiddink menghadapi Italia.

Pertandingan Italia vs Korea Selatan Piala Dunia 2002
Pertandingan Italia vs Korea Selatan pada Piala Dunia 2002 (Tangkap Layar YouTube FIFA)

Wasit Byron Moreno menghadiahkan penalti pada saat pertandingan baru lima menit, yang diselamatkan oleh Buffon.

Ketika Damiano Tommasi mencetak gol emas, namun dianulir karena offside.

Sebaliknya, Ahn Jung-Hwan berhasil mencetak gol di akhir pertandingan.

Wasit yang berasal dari Ekuador tersebut dituduh menerima suap.

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klasemen
Group A
Tim
P
1
Belanda
7
2
Senegal
6
3
Ecuador
4
4
Qatar
0
Group B
Tim
P
1
Inggris
7
2
Amerika serikat
5
3
Iran
3
4
Wales
1
Group C
Tim
P
1
Argentina
6
2
Poland
4
3
Mexico
4
4
Saudi Arabia
3
Group D
Tim
P
1
Prancis
6
2
Australia
6
3
Tunisia
4
4
Denmark
1
Group E
Tim
P
1
Jepang
6
2
Spanyol
4
3
Jerman
4
4
Costa Rica
3
Group F
Tim
P
1
Morocco
7
2
Croatia
5
3
Belgia
4
4
Canada
0
Group G
Tim
P
1
Brazil
6
2
Swiss
6
3
Cameroon
4
4
Serbia
1
Group H
Tim
P
1
Portugal
6
2
Korea Selatan
4
3
Uruguay
4
4
Ghana
3
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas