TRIBUNNEWS.COM - Timnas Ekuador terancam gagal tampil di Piala Dunia 2022 Qatar.

Timnas Ekuador terancam gagal tampil di Piala Dunia 2022, lantaran diduga menggunakan pemain yang tidak sah selama proses kualifikasi.

Pemain Ekuador yang dianggap tidak sah tersebut bernama Byron Castillo.

Baca juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Daftar Lengkap Hotel hingga Tempat Latihan 32 Negara Peserta

Byron Castillo dianggap tidak sah karena diketahui memalsukan data.

Castillo diketahui menggunakan akta kelahiran palsu, dikutip dari dailymail.co.uk Senin (12/9/2022).

Dalam bukti baru yang dikeluarkan, terdapat hasil dari rekaman audio dari wawancara dengan Castillo.

Rekaman tersebut berasal dari wawancara formal yang dilakukan oleh kepala Komisi Investigasi FEF dengan Castillo pada 2018.

Dalam wawancara tersebut, Castillo tampaknya mengakui bahwa dokumen resminya palsu.

"Kapan tepatnya Anda lahir?," tanya penyidik.

"Pada 1995," jawab Castillo.

Padahal, di kartu identitas Castillo tertulis 1998.

"Siapa nama aslimu?," tanya penyidik lagi.

"Bayron Javier Castillo Segura," jawab Castillo.

Namun, dia terdaftar dengan nama Byron David Castillo Segura.

Dengan adanya hasil rekaman audio tersebut, menuntut Komisi Banding FIFA untuk mengambil tindakan tegas.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Qatar Adakan Turnamen Sepak Bola Khusus Untuk Suporter, Peserta dari 32 Negara

Identitas Palsu Byron Castillo

Keraguan atas identitas Byron Castillo pertama kali muncul pada 2015.

Indikasi tersebut muncul ketika usulan transfernya antara dua klub Ekuador Norteamerica dan Club Emelec.

Dengan hasil bukti baru ini, Chili berharap bisa menggantikan Ekuador di Piala Dunia 2022 Qatar.

Jika resmi dinyatakan bersalah tentu akan membuat Ekuador terdepak dari Piala Dunia 2022 Qatar.

Dan Chili berpotensi mengisi slot menggantikan Ekuador.

Chili akan diberikan kemenangan 3-0 dalam dua pertandingan melawan Ekuador.

Maka artinya, Chili mendapatkan tambahan enam poin.

Tambahan tersebut membuat Chili memiliki total 25 poin dan bisa tampil di Piala Dunia 2022 Qatar.

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)