TRIBUNNEWS.COM - Sergino Dest menjadi salah satu golden generation di Timnas Amerika untuk Piala Dunia 2022.

Tak mendapat tempat bersama Barcelona, Dest memilih bermain untuk AC Milan guna mengasah kemampuannya jelang Piala Dunia 2022 yang tinggal satu bulan lagi bakal digelar.

Sergino Dest dipinang AC Milan dengan lewat peminjaman satu tahun dengan opsi pembelian di harga 20 juta euro.

Baca juga: 5 Pemain Afrika yang Patut Diwaspadai selama Piala Dunia 2022 Qatar, Sadio Mane Siap Tebar Ancaman

Setelah menjalani masa peminjaman, Dest akan dikontrak AC Milan dengan durasi empat tahun, alias hingga tahun 2027.

Hadirnya Dest membuat sisi bek kanan AC Milan menggemuk.

Dalam skuad yang dimiliki Stefano Pioli, Rossoneri sudah memiliki nama Davide Calabria dan Alexandro Florensi di posisi fullback kanan.

Untungnya, Dest adalah versatile, selain dapat bermain sebagai fullback kanan, pemain berusia 21 tahun ii juga dapat dimainkan di fullback kiri dan seorang winger.

Kedatangan Dest semakin membuat Stefano Pioli dimanjakan untuk melakukan kontra strategi di setiap laga yang dijalani AC Milan.

Sebagai seorang fullback kanan, Dest memang memiliki kecepatan layaknya pemain sayap, ia juga memiliki skill olah bola yang mumpuni layaknya pemain sayap lainnya.

Selain itu, kelebihan Dest dibandingkan dengan fullback lainnya adalah kemampuan melakukan tendangan dengan akurasi yang baik.

Dilansir FBref, goals/shot on target per pertandingan Dest selama berkostum Barcelona ada di angka 0.59, dengan xG 0.28 dan xA 2.3. Untuk ukuran fullback itu adalah catatan yang mentereng.

Lebih hebat lagi, adalah catatan Dest saat masih bermain untuk Ajax Amsterdam, ia mampu mencetak 6 gol dan 12 assist.

Melihat catatan statistik tersebut, memang bukan keputusan yang salah jika Ten Hag meliriknya untuk menambah agresivitas United di sisi tepi.

Dest juga memiliki naluri mencetak gol yang tinggi, perannya di sisi kanan AC Milan dapat menjadi duet yang sempurna dengan Junior Messias.

Bermodal skill olah bola dan kemampuan passing yang baik,  Dest tak akan kesulitan untuk merepotkan pertahanan lawan kala dipasang sebagai fullback ofensif.

Progressive passing distance per pertandingan Dest ada di angka 377.23, sedangkan dribbles completed per pertandingan sebanyak 1.93.

Lagi-lagi catatan Dest menunjukkan bahwa ia adalah pemain dengan agresifitas menyerang yang mumpuni.

Hadirnya Xavi membuat Dest dipinggirkan dan lebih banyak menghiasai bangku cadangan Blaugrana.

AC Milan pun datang menyelamatkan karier Dest, melihat dari rekam jejak Rossoneri memoles atribut pemain muda, Dest memiliki kans besar untuk tampil elite.

Meski belum menyumbang gol maupun assist dari enam laga, Dest memberi warna baru di permainan AC Milan.

Dest mampu hadir ketika dibutuhkan di banyak posisi.

Saat menghadapi Chelsea, ia masuk di babak pertama untuk menggantikan posisi Brahim Diaz yang bermain sebagai winger.

(Tribunews.com/Deivor)