Daftar Skuad Timnas Qatar Jelang Piala Dunia 2022: si Nomor 10 Punya Segudang Prestasi

TRIBUNNEWS.COM - Inilah daftar skuad Timnas Qatar jelang digelarnya Piala Dunia 2022.

Kendati belum resmi mengumumkan daftar pemainnya, Qatar memiliki tim berisi 30 pemain yang berlaga di berbagai kompetisi.

Tim Qatar dilatih oleh Felix Sanchez Bas, tergabung di konfederasi sepak bola AFC dan bertengger di ranking 50 dunia versi FIFA.

Mengutip transfermarkt, saat ini terdapat 30 pemain yang tercatat, mereka di antaranya adalah para pemain yang membawa Qatar menjuarai Piala Asia 2019.

Termasuk pemilik nomor 10 yang memilki segudang prestasti level internasional hingga klub, ialah Hasan Al-Haydos, gelandang Al-Sadd SC.

Prestasinya yakni skuad tim pemenang Piala Asia 2019, kemudian bersama klubnya Al-Sadd SC memenangi kompetisi bergengsi.

Antara lain AFC Champions League 2010/2011, 4 kali Qatari Champion, Qatari League Cup 2021, 2 kali Qatari Cup, sekali Qatari Super Cup.

Baca juga: Resmi! Inilah Skuad Timnas Jepang di Piala Dunia 2022

Berikut inilah skuad Timnas Qatar 2022:

Kiper:

22 Meshaal Barsham (Al-Sadd SC)
31 Salah Zakaria (Al-Duhail SC)
 1  Saad Al-Sheeb (Al-Sadd SC)
 -- Yousef Hassan (Al-Gharafa SC)

Bek:

5 Tarek Salman (Al-Sadd SC)
2 Pedro Miguel (Al-Sadd SC)
15 Bassam Al-Rawi (Al-Duhail SC)
16 Boualem Khoukhi (Al-Sadd SC)
--  Mohamed Emad Aiash (Al-Wakrah SC)
3  Abdelkarim Hassan (Al-Sadd SC)
14 Homam Ahmed (Al-Gharafa SC)
13 Musab Khoder (Al-Sadd SC)

Gelandang:

12 Karim Boudiaf (Al-Duhail SC)
30 Ahmed Fadel (Al-Wakrah SC)
32 Jassem Gaber Abdulsallam (Al-Arabi SC)
6 Abdulaziz Hatem (Al-Rayyan SC)
4 Mohammed Waad (Al-Sadd SC)
-- Osama Al-Tairi (Al-Rayyan SC)
23 Mustafa Mashaal (Al-Sadd SC)
8 Ali Asad (Al-Sadd SC)

Sayap:

11 Akram Afif (Al-Sadd SC)
25 Abdelrahman Moustafa (Al-Duhail SC)
18 Khalid Muneer Mazeed (Al-Wakrah SC)
-- Yusuf Abdurisag (Al-Sadd SC)
10 Hasan Al-Haydos (Al-Sadd SC)
17 Ismaeel Mohammed (Al-Duhail SC)
21 Naif Al-Hadhrami (Al-Rayyan SC)

Penyerang:

19 Almoez Ali (Al-Duhail SC)
7  Ahmed Alaaeldin (Al-Gharafa SC)
9  Mohammed Muntari ((Al-Duhail SC)

Diberitakan dari laman resmi Asosiasi Sepak Bola Qatar, Tim nasional Qatar memainkan pertandingan resmi pertamanya pada 27 Maret 1970 melawan tuan rumah Bahrain, kalah 1-2 saat Mubarak Faraj mencetak satu-satunya gol untuk Qatar.

Setelah itu, Qatar berada di antara empat negara pendiri untuk bermain di turnamen Piala Teluk dua tahunan.

Tim nasional memainkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA pertamanya pada tahun 1977.

Debut Piala Asia Qatar datang pada tahun 1980.

Tim nasional Qatar bisa dibilang mencapai puncaknya pada 1990-an, ketika tim melewatkan dua kualifikasi Piala Dunia (1990,1998) di tahap akhir, mencapai peringkat FIFA tertinggi (53) pada Agustus 1993.

Pada tahun 1992, kemenangan besar pertama Qatar datang ketika “marrons” memenangkan Piala Teluk 1992, skuad muda yang berpusat di sekitar tim yang berhasil mengesankan beberapa bulan sebelumnya di Olimpiade Musim Panas 1992, mendominasi turnamen untuk memberi Qatar kesempatan untuk akhirnya memenangkan gelar daerah yang ditunggu-tunggu.

Pada tahun 2000-an, Piala Teluk sekali lagi memicu kebangkitan generasi baru pesepakbola muda Qatar.

Di balik masa transisi yang penuh keraguan, Qatar memanfaatkan peluang tersebut dan menjadi juara saat Doha menjadi tuan rumah turnamen tersebut pada 2004.

Pada 2014 tanpa diragukan lagi adalah salah satu tahun paling sukses untuk sepak bola di Qatar.

Selain menjadi juara Asia U-19 tahun itu, tim senior juga memenangkan kejuaraan Federasi Sepak Bola Asia Barat dan Piala Teluk.

Tahun 2019 membawa lebih banyak kesuksesan, Qatar memiliki kampanye yang sangat baik di Piala Asia 2019.

Di laga laga pembuka mereka mengalahkan Lebanon 2-0, kemudian menang 6-0 atas Korea Utara dan kemenangan 2-0 melawan juara tiga kali Arab Saudi, yang memastikan tim mendapatkan tempat pertama dalam grup.

Di Babak 16 besar, mereka menang 1-0 melawan Irak dan kemudian meraih kemenangan terlambat melawan runner-up bertahan Korea Selatan di perempat final.

Kemenangan mereka berlanjut dengan lolos ke semi-final untuk pertama kalinya, di mana mereka mengalahkan tuan rumah Uni Emirat Arab 4-0.

Di partai pamungkas, mereka melawan juara 4 kali Jepang. Qatar akhirnya memenangkan final 3-1 atas Jepang.

Ini menandai gelar turnamen besar pertama mereka dalam sejarah mereka, dan menutup salah satu putaran Piala Asia yang paling mustahil dalam sejarah turnamen, terutama karena mereka hanya kebobolan satu gol di semua pertandingan mereka.

Qatar lalu diundang ke Copa América 2019.

Mereka ditempatkan di Grup B bersama Kolombia, Argentina, dan Paraguay.

Pertandingan pertama mereka adalah melawan Paraguay di mana mereka bangkit dari defisit 2-0 untuk mengikatnya 2-2, tetapi itu diikuti oleh kekalahan 0-1 dari Kolombia dan kekalahan 0-2 dari Argentina.

Qatar mengambil tempat terakhir di Grup B dengan satu poin dan tersingkir di babak penyisihan grup kompetisi.

(Tribunnews.com/Chrysnha)