Belum Temukan Calon Wakil, Machfud Arifin Bilang Sangat Hati-hati Mencarinya
Alih-alih menyampaikan nama, Machfud justru menjelaskan kriteria wakil wali kota yang akan mendampinginya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COMSURABAYA - Bakal Calon Wali Kota Surabaya, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin hingga kini belum mengumumkan figur Calon Wakil Wali Kota Surabaya yang akan mendampinginya dalam Pilkada Surabaya.
Alih-alih menyampaikan nama, Machfud justru menjelaskan kriteria wakil wali kota yang akan mendampinginya.
"Kami memilih hati-hati karena ini bagian dari strategi kami," kata Machfud Arifin ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (27/3/2020).
Baca: Dukung Penanganan Corona, Pupuk Indonesia Salurkan Bantuan APD untuk RS Cengkareng
Baca: Kaget dan Hilang Kendali, Anak Mantan Camat Tewas Tabrak Truk
Baca: Kliennya Terancam Hukuman 3 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Galih Ginanjar Pertanyakan Tuntutan JPU
Menurutnya, tujuh partai politik yang mengusungnya telah bersepakat untuk menyerahkan pemilihan calon wakil wali kota kepadanya.
Machfud juga mengungkapkan bahwa masing-masing partai telah menyerahkan nama.
Meskipun demikian, mantan Kapolda Jatim ini menegaskan bahwa nama calon wakil wali kota tersebut tak lantas dari figur politisi.
"Bisa dari politisi, akademisi, praktisi bahkan wartawan sekalipun," katanya.
Menurutnya, calon wakil wali kota harus memenuhi dua kriteria. Kriteria pertama, harus bisa membantu potensi keterpilihan dengan didukung hasil survei yang tinggi.
"Kami tak memilih "yang nggandoli". Namun, kami ingin yang bisa menambah suara," kata Machfud yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Amin di Pemilu 2019 lalu.
Selain potensi keterpilihan, Machfud juga mensyaratkan pendampingnya memiliki kompetensi di bidang pemerintahan. Sehingga, bisa sekaligus bersinergi dalam menjalankan janji kampanye apabila terpilih kelak.
"Partai sudah menyerahkan kepada kami. Komitmen kami harus memiliki chemistry. Satu arah, frekuensi dan tujuan. Sekaligus, kalau bisa menambah program wali kota. Kami ingin berbagi peran. Prinsipnya, saya mencari yang terbaik," katanya.
Saat ini, sudah ada tujuh partai pengusung yang mendeklarasikan dukungan ke Machfud. Dengan total 26 kursi, Machfud pun mendapatkan mayoritas kursi di DPRD Surabaya.
Dengan banyaknya partai tersebut, pembahasan wakil wali kota pendampingnya pun menjadi cukup alot. Sejak deklarasi pada 25 Januari lalu, sejumlah nama pun silih berganti muncul untuk digandengkan dengan Machfud.
Terbaru, adalah Partai Golkar yang juga ingin mengusung kader internalnya di Surabaya sebagai pasangan Machfud.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jatim, Sarmuji, Machfud harus bisa transparan dalam memilih wakil wali kota. Termasuk membicarakan dengan rekan partai koalisi.
"Pada dasarnya, nanti terserah Pak Machfud dan partai koalisi. Namun, kami ingin ada kader Golkar yang juga masuk dalam pembahasan bersama rekan-rekan koalisi lainnya," katanya.
Satu di antara kader Golkar yang masuk dalam rencana koalisi tersebut adalah HM Zahrul Azhar Asumta As'ad atau yang akrab disapa Gus Hans.
Gus Hans juga menjadi satu di antara usulan Golkar Surabaya untuk posisi Calon Wali Kota Surabaya pada penjaringan sebelumnya.
Nama Gus Hans juga masuk dalam radar partai pengusung lainnya, Gerindra. Selain Gus Hans, Gerindra juga mengusulkan nama lainnya, Gamal Albinsaid. (Bobby Constantine Koloway)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Belum Temukan Calon Wakil untuk Pilwali Surabaya 2020, Machfud Arifin: Bagian dari Startegi,