Pro Kontra Pilkada Tetap Digelar: Klaim Kasus Covid-19 Terkendali hingga Anggapan Tak Ada Empati
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang tetap digelar dalam situasi pandemi Covid-19 menuai reaksi dari berbagai pihak.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Bahasa kita agak keras memang, 'Pilkada masih ditunda, pemulihan ekonomi masih bisa ditunda, nyawa tidak bisa ditunda kepergiannya'," kata Pangi dalam keterangan tertulisnya dikutip dari Kompas.com.
Pangi mengatakan, sektor ekonomi masih bisa dipulihkan pemerintah.
Namun, ratusan dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19 tak akan bisa kembali.
"Untuk apa pemulihan ekonomi, untuk apa demokrasi, kalau rakyat menjadi tumbal, karena klaster Pilkada yang makin mengkhawatirkan, ini namanya mati celaka," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Tsarina Maharani/Sania Mashabi/Haryanti Puspa Sari)
Berita Rekomendasi