Harta Paling Banyak Berupa Tanah, Total Milik Bobby Senilai Rp 34,175 M, Gibran 'Cuma' Setengahnya
Bobby tercatat memiliki delapan bidang tanah yang tersebar di Jakarta, Deli Serdang, Medan, dan Surakarta dengan nilai total Rp 34,175 miliar.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra sulung dan menantu Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasutian sama-sama maju di kontestasi pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung 9 Desember mendatang.
Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wali kota Solo berpasangan dengan Teguh Prakosa.
Keduanya akan bertarung melawan pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo.
Sementara Bobby Nasution berpasangan dengan Aulia Rachman maju sebagai calon wali kota Medan.
Pada Pilkada Kota Medan, Bobby-Aulia Rachman menghadapi pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.
Berapa Harta Kekayaan Gibran dan Bobby?
Jika membandingkan harta kekayaan yang dimiliki oleh keduanya, ternyata Bobby tercatat memiliki harta kekayaan yang lebih besar dari Gibran.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti dikutip dari situs elhkpn.kpk.go.id, Gibran tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 21.152.810.130.
Sementara itu, total harta kekayaan Bobby berjumlah Rp 54.861.280.543.
Jumlah total harta kekayaan suami dari Kahiyang Ayu ini ternyata dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan harta kekayaan Gibran.
Kekayaan Gibran tersebut terdiri dari lima bidang tanah yang tersebar di Sragen dan Surakarta senilai Rp 13,4 miliar.
Lalu, delapan unit kendaraan bermotor senilai total Rp 682 juta, yakni tiga unit sepeda motor dan lima unit mobil:
- tiga sepeda motor jenis Honda Scoopy, Honda CB-125 dan Royal Enfield
- dua unit Toyota Avanza
- Daihatsu Grand Max
- Isuzu Panther
- Mitsubishi Pajero Sport.
Baca: Membandingkan Harta Kekayaan Gibran dan Bagyo, 2 Sosok yang akan Bertarung di Pilkada Solo
Selanjutnya, Gibran tercatat memiliki harta bergerak lain senilai Rp 260 juta, kas dan setara kas senilai Rp 2.154.396.134, serta harta lain senilai Rp 5,552 miliar.
Namun, Gibran tercatat memiliki utang senilai Rp 895.586.004.
Harta Bobby Paling Banyak Berupa Tanah Senilai Rp 34,175 Miliar
Bobby tercatat memiliki delapan bidang tanah yang tersebar di Jakarta, Deli Serdang, Medan, dan Surakarta dengan nilai total Rp 34,175 miliar.
Bobby juga tercatat mempunyai enam unit kendaraan senilai total Rp 1,26 miliar berupa:
- mobil Toyota Kijang Innova
- Mitsubshi Lancer
- Honda Accord
- Suzuki ST100
- Nissan Juke
- dan sepeda motor Yamaha Mio.
Selain itu, Bobby tercatat memiliki surat berharga Rp 10,5 miliar dan kas senilai Rp 8.926.280.543.
Nomor 1 dan 2 Sama Saja
Saat penentuan nomor urut, Kamis (24/9/2020), Gibran-Teguh mendapatkan nomor urut 1 dalam Pilkada Solo 2020.
Nomor urut 1 ini ternyata sama dengan nomor urut sang ayah, Jokowi saat mengikuti pilkada Solo 10 tahun yang lalu.
Lalu, bagaimana reaksi Gibran?
Ayah Jan Ethes ini tidak mempersoalkan mendapatkan nomor berapa pun pada Pilkada Solo 2020.
Bahkan, untuk nomor satu ini dirinya tidak memiliki arti khusus.
Menurut suami dari Selvi Ananda ini, nomor satu maupun nomor dua sama baiknya.
Baca: Mengintip Harta Kekayaan Anak-Menantu Jokowi, Gibran dan Bobby, Siapa yang Paling Kaya?
"Alhamdulillah hari ini pengundian nomor urut berjalan dengan lancar," kata Gibran, Kamis (24/9/2020) dikutip dari Tribunsolo.com.
"Saya dan Pak Teguh mendapatkan nomor 1, tapi nomor 1 sama nomor 2 sama baiknya," kata dia.
Dia menjelaskan, paling penting bagi dirinya dan Teguh saat ini adalah mentaati protokol kesehatan.
"Penting adalah kesehatan warga," jelas dia.
Mereka menjelaskan, waktu datang juga hanya menggunakan satu mobil bertiga yakni dirinya, Teguh dan YF Sukasno selaku LO.
Dia mengatakan, bakal memfokuskan semua kegiatan secara online seperti blusukan online, konser online dan lain sebagainya.
"Nanti akan diperketat lagi, untuk kegiatan online," papar dia.
Dua Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada Solo 2020 datang ke The Sunan Hotel, Kamis (24/9/2020) pukul 13.00 WIB.
Paslon yang diusung sejumlah Parpol di Solo, Gibran Raka Buming Raka - Teguh Prakosa kompak datang menggunakan kemeja putih.
Sementara, Paslon dari Jalur Independen Bagyo Wahyono - FX Suparjo menggunakan baju hitam.
Saat datang, semua Paslon nampak menjalakan protokol kesehatan Covid-19.
Baca: Maju di Pilkada 2020, Intip Harta Kekayaan Bobby Nasution & Gibran Rakabuming, Berikut Rinciannya
Gibran saat dikonfirmasi menginginkan nomor berapa, dia tidak mempersoalkan berapa nomor yang dia dapat.
"Nomor 1 tidak apa-apa, nomor 2 tidak masalah," jelas dia sambil berjalan ke tempat duduk.
Saat sampai di lokasi, Gibran dan Teguh menyempatkan mendatangi pasangan lawan yakni Bagyo - FX Suparjo.
Mereka saling menyapa sebentar kemudian kembali ke tempat duduk.
Dalam rapat pleno pengambilan dan penetapan nomor urut ini, ada beberapa mekanisme yang diterapkan.
Ada dua tahap dalam pengundian ini.
Pertama adalah para calon wakil Wali Kota Solo mengambil nomor untuk digunakan menentukan calon mana yang mengambil lebih dulu pada pengundian kedua.
Artinya pada pengundian pertama diambil oleh calon wakil wali kota Solo Teguh dan Suparjo.
Dalam pengundian pertama Teguh mendapatkan nomor 01 dan Suparjo mendapatkan nomor 06.
Sementara tahap kedua pengambilan nomor urut dimulai dari pasangan Gibran-Teguh.
Kemudian diikuti Bagyo - Suparjo.
Saat pengambilan nomor urut tahap kedua, Gibran - Teguh mendapatkan nomor urut pada Pilkada Solo 2020 yakni 01 dan Bajo mendapatkan nomor urut 02.
Nomor Urut Tidak Menyimbolkan Apa-apa
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman resmi mendapatkan nomor urut dua pada Pilkada Medan 2020.
Nomor urut tersebut didapat setelah melakukan proses pengundian sebanyak tiga kali menggunakan sebuah alat.
Kemudian KPU Kota Medan membacakan pakta integritas penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19. Setelahnya, kedua paslon menandatangani pakta integritas tersebut.
Bobby mengatakan, mendapatkan nomor urut dua tidak menyimbolkan apa-apa. Pihaknya hanya mensyukuri tahapan-tahapan yang telah berlangsung.
Baca: Jadi Calon Wali Kota Solo, Gibran Laporkan Harta Kekayaan Rp 21,1 Miliar dan Utang Rp 895 Juta
"Alhamdulillah yang kita syukuri ini adalah tahapannya, bukan nomornya. Karena nomor ini adalah nomor urut, tidak menyimbolkan apa-apa. Hanya nomor urut di kertas suara nantinya," ujarnya usai pengundian dan penetapan nomor urut paslon di Santika Dyandra Hotel, Kamis (24/9/2020).
Disinggung mengenai penerapan protokol kesehatan saat pengundian nomor urut, suami Kahiyang Ayu ini mengatakan pihaknya sudah mengingatkan relawan dan pendukung agar tidak ikut ke lokasi pengundian nomor urut.
"Kita sudah sepakat kemarin sama seluruh partai politik pendukung tidak ikut ke dalam ruangan pengambilan nomor urut. Makanya tadi mungkin bisa diliat hanya saya dan Nang Aulia Rachman dan yang diwajibkan ikut itu LO dan Tim pemenangan," katanya.
Menghadapi masa kampanye, Bobby dan Aulia akan menggunakan digitalisasi untuk menghindari terjadi pengumpulan massa.
"Kalau memang harus ada pengumpulan massa, protokol kesehatan itu harus diikuti. Tetap harus menggunakan masker, jaga jarak dan ada ketentuan maksimum dari KPU yang boleh diikuti," katanya.
Dua Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Bobby-Aulia dan Akhyar-Salman resmi ditetapkan sebagai pasangan calon kepala daerah pada Pilkada tahun 2020.
Keduanya kemudian mengikuti tahapan selanjutnya yaitu pengundian dan penetapan nomor urut paslon dalam rapat pleno terbuka.
Rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan bomor urut pasangan calon berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Baca: Ketika Megawati dan Puan Jadi Jurkam Gibran, Sandiaga Uno Masuk Timses Pemenangan Bobby
KPU Kota Medan membatasi jumlah undangan demi mencegah penyebaran Covid-19.
Pengundian nomor berlangsung mulai pukul 14.00 WIB di Santika Dyandra Convention Center.
"Hari ini kita memasuki tahapan penetapan nomor urut, ini menandakan bahwa proses-proses sudah kita lewati. Mulai dari tahapan pencalonan, pendaftaran, penelitian dan verifikasi. Bahkan ada jug penyerahan perbaikan sampai ditetapkan kemaren pada tanggal 23 September," ujar Ketua KPU Kota Medan Agussyah R Damanik. (Tribunsolo.com/Tribunmedan.com/Kompas.com)