Ketua Tim Pemenangan Akan diumumkan Setelah Jokowi Pulang dari Lombok
"Presiden segera memutuskan setelah kembali dari Lombok, karena hari ini Presiden berangkat ke Lombok," ujarnya
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan mengumumkan nama ketua tim pemenangan setelah dirinya pulang dari kunjungan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Presiden segera memutuskan setelah kembali dari Lombok, karena hari ini Presiden berangkat ke Lombok," ujar Sekretaris Kabinet sekaligus politikus PDI Perjuangan Pramono Anung di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Baca: Siapkan Tim Ekonomi, Kubu Jokowi-Maruf Siap Perang Lawan Kubu Prabowo-Sandiaga
Saat ini, tim-tim pemenangan capres Jokowi dan cawapres Ma'ruf Amin yang terdiri dari 11 direktorat sudah terbentuk, mulai dari wakil ketua hingga pengisi masing-masing direktorat.
Namun, untuk ketuanya masih belum diputuskan setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla menolak karenanya jabatannya yang masih aktif dan keterbatasan waktu.
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, dalam pemilihan ketua pemenangan memerlukan waktu dan kesiapan dari yang ditunjuk.
"Mau parpol atau non parpol, begitu kita semua masuk menjadi tim pemenangan Pak Jokowi, tidak usah dilihat parpol non parpol, pribadi. Jadi yang bisa kerja keras, inovatif," ucapnya di tempat yang sama.
Diketahui, Jokowi telah menunjuk lima wakil ketua tim pemenangan setelah melakukan rapat koordinasi tim pemenangan di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Baca: Pilih Maruf Amin, Jokowi Diminta Letakkan Politik Negara ketimbang Strategi Politik Elektoral
Adapun rapat tersebut memutuskan, Wakil Ketua Tim Pemenangan diisi oleh Sekjen Golkar Lodwijk F Paulus, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Nasdem Johnny G Plate, dan Sekjen Hanura Herry Lontung Siregar.
Sekretaris Tim Kampanye dijabat oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan tiga wakilnya dari Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.