Bentuk Tim Pemenangan, Kubu Prabowo-Sandi Berharap PBB Bergabung
Poros oposisi kini masih membahas struktur tim pemenangan Pemilu Presiden 2019.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poros oposisi kini masih membahas struktur tim pemenangan Pemilu Presiden 2019.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno nantinya akan berasal dari unsur Partai Politik dan relawan.
Saat ini lima partai yang terdiri dari 4 partai pengusung yakni Demokrat, PAN, PKS, dan Gerindra serta satu partai pendukung yakni Berkarya sedang membahas struktur serta nama nama yang akan masuk ke dalam tim pemenangan.
Mardani mengatakan pihaknya berharap Partai Bulan Bintang alias PBB juga memberikan dukungan dan ikut bergabung dalam tim pemenangan.
"Kami lagi berharap PBB bisa bergabung segera. Tapi itu lagi pimpinan yang lagi membahas," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Baca: Maju Jadi Capres, Berikut Daftar Kekayaan Jokowi
Seperti diketahui Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra tidak memberikan dukungan kepada poros Jokowi atau Prabowo di Pilpres 2019.
Pasalnya ke dua kubu tersebut menurut Yusril tidak ada yang mengajak PBB untuk memberikan dukungan.
Oleh karena itu Yusril meminta kepada pengurus dan kader partainya fokus di Pemilu Legislatif.
Sementara itu untuk relawan yang masuk di tim pemenangan menurut Mardani sedang dirembukan.
Ia mengaku belum tahu jumlah relawan yang akan masuk tim pemenangan.
Yang pasti menurutnya jumlah direktorat atau gugus tugas yang akan diisi unsur partai atau relawan tersebut tidak akan sebanyak kubu Joko Widodo.
"Berharap ramping saja. Kalau pak Jokowi 11, di DKI kita cuma 6. Sederhana kok," katanya.
Mardani engan merinci struktur tim pemenangan karena bagian dari strategi pemenangan.
Yang pasti menurut Mardani akan ada tim yang membagi peta wilayah berdasarkan ukuran kekuatan. Hal tersebut bertujuan untuk merancang strategi pemenangan.
"Kalau dulu DKI kita punya 3 jenis wilayah yaitu merah, kuning, hijau. Merah yang pak jokowi kuat, kuning yang fifty fifty, hijau yang kita kuat," pungkasnya