Sofyan Wanandi Ungkap Alasan Jusuf Kalla Tolak Tawaran Jadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Maaruf
"Jadi Pak JK ingin konsentrasi ke pemerintahan dulu ya terutama pelaksanakan rencana-rencana, semua rencana Pak Jokowi itu dan Pak JK ini,"
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofyan Wanandi, membeberkan alasan Wakil Presiden Jusuf Kalla menolak tawaran Presiden Jokowi yang ingin meminangnya menjadi Ketua Tim Sukses Jokowi-Ma'ruf.
Sofyan mengatakan JK akan menemui kesulitan secara teknis saat dirinya menjabat sebagai Ketua Tim Sukses.
Baca: Maruf Amin Jadi Cawapres Jokowi, Said Aqil: Rais Aam Maju Harus Menang
Ia menerangkan saat JK menjadi Ketua Tim Sukses, JK juga akan menjalankan roda pemerintahan sebagai presiden dan wakil presiden karena Jokowi akan mengikuti tahapan kampanye Pilpres.
"Pak Jokowi itu mintanya Ketua Tim Sukses tapi setelah berbicara dengan Bu Mega dan lain-lain, Pak JK memberitahukan bahwa secara teknis susah kalau dua dua itu (jadi ketua timses) susah pemerintah siapa yang jalankan?" kata Sofyan di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdea Utara, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).
Baca: Respons Politikus Gerindra Sikapi Mundurnya Asman Abnur dari Kursi Menteri
Sehingga ujar Sofyan, JK memilih berkonsentrasi untuk menjalankan roda pemerintahan.
"Jadi Pak JK ingin konsentrasi ke pemerintahan dulu ya terutama pelaksanakan rencana-rencana, semua rencana Pak Jokowi itu dan Pak JK ini, terutama ekonomi," ujarnya.
Baca: Pemprov DKI Godok Mekanisme Pihak Swasta Kelola Sampah di Bantargebang
Meski demikian, ia mengatakan Jusuf Kalla akan tetap mendukung Jokowi-Maaruf dalam Pilpres 2019 dengan menjadi ketua dewan penasehat Jokowi-Maaruf.
"Pak JK paling pengalaman mengkoordinasi supaya semua tidak berjalan sendiri dan tujuannya tercapai untuk memenangkan Jokowi Maruf Amin itu," ungkap Sofyan.