Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru yang dilakukan Alvara Research Center menunjukkan pasangan  
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih dibawah pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Bakal cawapres Sandiaga Uno pun angkat bicara terkait survei Alvara yang dilakukan pada 12-18 Agustus 2018 itu. 

Baca: Survei Alvara Research Centre: Jokowi Unggul di Pulau Jawa, Prabowo di Sumatera

"Wow, dalam tiga hari naik lima persen, wah bagus sekali menurut saya, terimasih teman Alvara," ujar Sandiaga, di salah satu mal di bilangan Jakarta Utara, Minggu (26/8/2018). 

Bagi Sandiaga, angka tersebut menunjukan bahwa masyarakat telah menangkap pesan ekonomi yang selama ini digaungkan pasangan Prabowo-Sandiaga. 

"Itu luar biasa, belum bergerak kita sudah lima persen dalam beberapa hari ini, ini melihat bahwa masyarakat menangkap pesan ekonomi kita," ujar Sandiaga. 

"Saya kaget ini kalo 35 persen kan baru kita, hari yang lalu masih dibawah 30 persen jadi luar biasa," sambungnya. 

Namun, Sandiaga mengatakan pihaknya memiliki tim survei independen yang hasil surveinya tidak akan pernah disebarluaskan.

"Kita belum punya angka yang terakhir, tapi kalau itu luar biasa kalo itu waah luar biasa (Survei Alvara-red)," ujar Sandiaga. 

Sebelumnya, Founder dan CEO Alvara Research Center Hasanudin Ali mengatakan, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,6 persen.

"Sementara itu elektabilitas Prabowo-Sandiaga 35,2 persen, sedangkan pemilih yang belum memutuskan sebesar 11,2 persen," ujar Hasanudin, di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018).

Survei Alvara Research Center dilakukan pada 12-18 Agustus 2018. Metode yang digunakan yakni multistage random sampling di 34 provinsi.

Baca: Jeritan Istri saat Tahu Suaminya Gantung Diri di Depok: Suami Saya Masih Hidup

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden sebanyak 1.500 orang dengan usia di atas 17 tahun.

Adapun margin of error survei Alvara Research Center tersebut yakni 2,9 persen.