Sekjen PB HMI Tolak Persekusi di Pilpres 2019
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB HMI Arya Kharisma Hady menolak adanya persekusi di Pilpres 2019.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB HMI Arya Kharisma Hady menolak adanya persekusi di Pilpres 2019.
Pasalnya, tindakan penghadangan bukan cerminan dari nilai demokrasi.
Hal itu menanggapi penghadangan gerakan deklarasi #2019GantiPresiden di berbagai daerah.
"Jangan sampai ada yang melakukan mobilisasi untuk mempersekusi atau penghadangan terhadap aspirasi dan kreatifitas salah satu kelompok," kata Arya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/8/2018).
Arya meminta tindakan-tindakan tim kampanye dua pasangan calon presiden mengedepankan nilai-nilai demokrasi yang santun.
Menurutnya, penyelenggaran pemilihan umum pemilihan Presiden dan Wakil Presiden diwarnai kemunculan meme, video kampanye hingga tulisan-tulisan bertagar antar pendukung masing masing calon.
Namun disayangkan persaingan sehat tersebut dibuat gaduh oleh beberapa oknum.
"Sebagai negara demokrasi, kreatifitas kampanye merupakan hal yang biasa sebagai bentuk menyampaikan pendapat. Tetapi akhir-akhir ini gerakan seperti ini dibuat gaduh dan ada pula pencekalan oleh kelompok-kelompok tertentu," katanya.
Untuk itu, Arya meminta kepada kedua tim pendukung pasangan calon presiden menunjukkan karakter yang kompatibel dengan generasi milenial.
"Kaos dibalas kaos, deklarasi dibalas deklarasi begitupun hastag dan video," imbuhnya.
Selain itu, elit-elit politik juga harus mampu memberikan pendidikan politik bagi masyarakat agar semakin dewasa.
"Tidak elok negara besar ini dengan politisi yang sekarang kalah prestasi dengan generasi terdahulu. Kita tidak mungkin membawa negara ini mundur dalam kemunduran politik," katanya.
Baca: Foto-foto Para Wanita Berebut Selfie Bersama Kaus Jonatan Christie yang Belepotan Keringat Viral !
Baca: Pemerintah Korsel Senang Korean Wave Ngehit di Kalangan Milenial Indonesia
Baca: Mau Sholat Subuh, Ustaz Pemilik Ponpes Al Mumin Ciwalen Cianjur Dianiaya Dua Pria Bertopeng
Ia juga menilai penting seluruh pemangku kepentingan untuk menyikapi kontestasi kepemimpinan ini dengan integritas tinggi.
Terutama aparat keamanan.
"Saya juga meminta aparat keamanan netral dalam menyikapi kreatifitas para pendukung kedua belah pihak," katanya.