Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno membantah dirinya membawa politik praktis ke kampus.

Sebelumnya Sandiaga sempat dikritik karena hadir dalam sejumlah kegiatan di Kampus.

Sandiaga mengatakan kedatangannya ke sejumlah Kampus, seperti Universitas Muhammadiyah Jakarta (Uhamka) untuk memberikan inspirasi mengenai peluang usaha.

Baca: Perenang Jepang Dinobatkan sebagai Atlet Wanita Terbaik Pertama di Asian Games 2018

"Saya sampaikan materi yang memberikan inspirasi kepada mahasiswa untuk bagaimana menciptakan peluang. Menciptakan lapangan kerja, bukan hanya mencari lapangan kerja, dengan program Ok Oce yang sudah bergulir dan Uhamka merupakan salah satu mitra kami," ujar Sandiaga di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu, (2/9/2018).

Baca: Ariana Grande Dikabarkan Jadi Korban Pelecehan, Sosok Pria yang Tertuduh Buka Suara

Sandiaga mengatakan dirinya setuju kampus harus steril dari poltik.

Tidak hanya kampus, menurutnya tempat ibadah juga harus bebas dari politik praktis.

"Memang ini saya ucapkan terimakasih oleh berbagai pihak. Kita tentunya berterimakasih agar kampus itu steril dari politik sesuai dengan peraturan. Kita menjunjung tinggi," katanya.

Menurut Sandiaga akan menjadi diskudi yang menarik karena sebenarnya pembicaraan politik termasuk kampanye juga tidak boleh dilakukan di instansi pemerintahan.

Baca: Pengamat: Diberi Anggaran Rp 14 Triliun, Kok Bawaslu Bekerja Seperti Mandor ?

Selama ini menurutnya petahana suka menyampaikan capaian-capaian kinerja di instansi pemerintahan.

"Pak Jokowi ada di Pemerintahan. Beliau pasti akan ada di tempat-tempat instansi pemerintah. Ini akan menjadi diskursus yang menarik menurut saya. Dan kita menyikapinya secara real dengan praktek di lapangan. Dan bisa dijalankan. Dan saya ingin Pilpres dan jujur ini kita bisa menemukan formatnya. Sesuai ketentuan dan tidak melanggar," katanya.