Sandiaga Sudah Dapat Kepastian Dua Kaki Demokrat Kokoh di Koalisi Prabowo-Sandi
Sandiaga Uno mendapat kepastian dari Partai Demokrat bahwa dua kaki mereka kokoh berada di koalisi Prabowo-Sandi.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mendapat kepastian dari Partai Demokrat bahwa dua kaki mereka kokoh berada di koalisi Prabowo-Sandi.
Kepastian itu dia dapatkan langsung dari Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan dalam pertemuan rutin antarsekjen partai di Jalan Daksa nomor 1, Senin (10/9/2018) malam.
"Kemarin kita bahas di rapat Sekjen, kami apresiasi Pak Sekjen (Hinca, red) hadir, dan dua kaki pak Sekjen secara kokoh ada di koalisi Prabowo-Sandi. Dua kaki Demokrat kokoh di koalisi Prabowo-Sandi itu kami mendapat afirmasi, dapat keyakinan dari pak Sekjen (Hinca)," kata Sandiaga saat ditemui di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (11/9/2018).
Baca: Komentari Foto Gus Nadir dan Kang Maman, Menteri Agama Ketularan Demam Masuk Pak Eko
Sementara itu, dalam beberapa hari kedepan dia dan Prabowo Subianto berencana silaturahmi dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus membahas penetapan tim pemenangan yang sifatnya lebih strategis.
"Kita ingin manfaatkan langkah menuju penetapan tim pemenangan yang sifatnya lebih strategis, teknis sudah ditangani tim Sekjen," ungkapnya.
Selain itu, secara khusus dia dan Prabowo meminta masukan SBY terkait pengalamannya di isu ekonomi yang pernah dialaminya pada tahun 2008-2009, dimana ketika itu pelemahan ekonomi terjadi.
"Nanti khususnya kita dapat masukan lebih strategis mengenai ekonomi, karena pak SBY pernah alami juga pelambatan ekonomi tahun 2008-2009. Bagaimana menyikapinya, memastikan daya beli masyarakat masih ada, lapangan kerja tidak tergerus dan ini yang kita harapkan kebijaksanaan dari beliau," terang Sandiaga.
Menanggapi dinamika internal yang terjadi di kubu Demokrat, Sandiaga menyerahkan seluruhnya kepada partai pimpinan SBY itu untuk menyelesaikannya.
"Tugas pribadi masing-masing tentu diserahkan pada Demokrat dan internal. Kita hargai dan apresiasi," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, istilah politik dua kaki muncul setelah adanya pengurus Demokrat di daerah, yang membelot mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Sandiaga merespons adanya persoalan dispensasi dari DPP Demokrat kepada pengurus partainya di Papua yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Tugas mereka sebetulnya bagaimana meningkatkan pelayanan masyarakat, dan fokus ke masyarakat di wilayahnya masing-masing. Jangan ditarik ke pilpres," sebutnya.