TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-5 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjadi juru kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, dalam pemilihan presiden 2019.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf, Hasto Kristiyanto mengatakan, merespon SBY akan turun gunung, Jokowi juga akan memiliki juru kampanye yang terdiri dari sembilan ketua umum partai politik pendukung.

Hasto menilai, SBY yang turun gunung hal yang lumrah, karena Partai Demokrat mendukung Prabowo-Sandiaga.

"Ya itu kan hal yang biasa, namanya ketua umum partai politik pengusung secara otomatis jadi jurkam sama dengan kami," ujar Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).

Baca: Soal Iklan di Bioskop, PDIP Singgung Politik Bansos SBY Jelang Pilpres 2009

Di kubu Jokowi-Ma'ruf, ucap Hasto, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Osman Sapta Odang, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie, dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, juga akan menjadi juru kampanye.

"Semua menjadi jurkam karena ini pemilu legislatif dan presiden itu satu nafas utk perjuangan," ujar Hasto.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja, Johnny G Plate berujar, para kepala daerah yang menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf juga akan dilibatkan untuk memenangkan Jokowi.

Untuk di Jawa Timur, ucap Johnny, Gubernur Jawa Timur Terpilih Khofifah Indar Parawansa yang akan turut mengkampanyekan Jokowi.

"Bu Khofifah sudah bilang, dia akan bekerja sebagai timses pak Joko Widodo dan Kiai Ma',ruf Amin. Dan tentu akan mengangkat, akan membawa gerbong besar elektoral di Jawa Timur," kata Johnny.