PDIP Tak Permasalahkan Sikap Kwik Kian Gie Gabung ke Kubu Prabowo-Sandi
"Hak demokrasi beliau untuk menentukan pilihan politiknya," ujar Basarah saat dikonfirmasi wartawan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menghormati sikap ekonom Kwik Kian Gie jika memang memilih untuk bergabung ke kubu pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemerintahan DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, menjadi hak demokrasi dari Kwik Kian Gie, jika memang bergabung ke kubu Prabowo.
Baca: Soal Iklan di Bioskop, PDIP Singgung Politik Bansos SBY Jelang Pilpres 2009
"Hak demokrasi beliau untuk menentukan pilihan politiknya," ujar Basarah saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/9/2018).
Basarah berujar, memang cukup banyak kader-kader berkualitas di PDIP.
Sehingga partai berlambang banteng moncong putih itu, masih belum mampu menampung aktualisasi kader-kader yang berkualitas seperti Kwik Kian Gie.
"Tidak ada yang salah dengan keputusan Kwik Kian Gie jika seandainya apa yang disampaikan Prabowo benar. Hal ini akan semakin menambah ruang aktualisasi jiwa-jiwa pejuang yang ingin berkiprah di negeri ini," tutur Basarah.
Basarah menuturkan, PDIP bangga, karena Kwik Kian Gie pernah besar dan tumbuh bersama PDIP, sehingga akan mampu menjadi perpanjangan tangan untuk menyampaikan sikap ideologis dan gagasan besar untuk negeri melalui parpol lain.
"PDIP yang terlihat bagaikan fenomena gunung es, yang sebenarnya masih banyak menyimpan kader-kader yang berkualitas tetapi belum mendapatkan ruang aktualisasi," tutur Basarah.
Ia menambahkan, kebebasan untuk berpolitik dan memilih ruang aktualisasi diri adalah bagian juga dari demokrasi yang sesungguhnya, tidak ada yang melarang.
"Justru ini menjadi sumbangsih PDIP dalam mencetak kader-kader politik yang berkualitas dan berintegritas," tutur Basarah.
Baca: Liverpool Bakal Rekrut Asisten Pelatih Kiper yang Pernah Tangani Kiper Manchester United
Beda partai, ucap Basarah, bukan berarti menghentikan perjuangan, justru akan memacu langkah PDIP bersama untuk membangun negeri.
"Kami titipkan semangat nasionalisme sejati PDIP kepada Pak Kwik untuk digelorakan dan dimplemetasikan di Tim Prabowo-Sandi. Sehingga Pilpres 2019 bebas dari cara-cara politik yang dapat merusak kehidupan kebangsaan kita demi Indonesia Jaya," katanya.