Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Cawapres kubu oposisi Sandiaga Uno menanggapi santai soal penayangan iklan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo di bioskop. Sandiaga sebut selama tidak melanggar ketentuan dan Undang-Undang, tak perlu dibesar-besarkan.

Dia juga menjelaskan bahwa sejatinya memang negara memiliki anggaran untuk menyampaikan pencapaian dan kesuksesan pemerintahan kepada masyarakat.

Baca: 2 Teman Lionel Messi Lebih Baik dari Ronaldo di Liga Italia

Namun dalam situasi pilpres di tahun depan, hal tersebut sangat rawan karena dapat dipersepsikan sebagai sebuah tindakan kampanye.

"Tapi bagi saya yang penting ada tidak undang-undang yang dilanggar, ada tidak peraturan dan ketentuan yang dilanggar. Kalau tidak ya tak usah terlalu dibesar-besarkan. Buat saya, woles aja lah," kata Sandiaga di Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2018).

Sandiaga menuturkan tidak akan mengikuti jejak langkah kubu petahana tersebut. Baginya, bioskop adalah tempat masyarakat menikmati hiburan mereka dengan menonton film, bukan iklan kampanye.

"Karena orang dateng ke bioskop itu ingin nonton film, begitu ada iklan, eh sebel gitu. Tapi ya intinya saya tidak bisa komentar terhadap hal itu," jelasnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut menilai fenomena semacam ini adalah buah dari realitas politik. Maka dari itu, kata Sandi, masyarakat tak perlu terprovokasi selama hal itu memiliki regulasi dan tidak melanggar aturan.

"Jadi itu merupakan realita dari pada politik kita dan masyarakat nggak usah terlalu terprovokasi dan selama itu sesuai dengan ketentuan, perundang-undangan, dan regulasi jangan terlalu ditanggapi selalu negatif. Itu pendapat saya pribadi," tutur Sandiaga.