Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat: Yang Bertarung Prabowo dan Jokowi, Kenapa yang Kena Demokrat dan SBY

Hinca mengatakan pihak Partai Demokrat cukup kaget melihat media asing kembali memberitakan masalah tersebut.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Demokrat: Yang Bertarung Prabowo dan Jokowi, Kenapa yang Kena Demokrat dan SBY
Asia Sentinel
Artikel SBY di Asia Sentinel 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca IP Panjaitan menduga ada upaya menjegal partainya jelang Pemilu serentak 2019 melalui pemberitaan Asia Sentinel yang mengkaitkan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan kasus Bailout Bank Century.

Hinca mengatakan pihak Partai Demokrat cukup kaget melihat media asing kembali memberitakan masalah tersebut.

“Kasus ini unik, yang bertarung di Pilpres adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto tapi kenapa yang kena Demokrat dan Pak SBY, Demokrat selalu dibeginikan setiap jelang pertandingan (event politik seperti pemilu),” ujar Hinca ketika ditemui di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Hinca menegaskan bahwa dugaan seperti itu muncul karena waktu munculnya pemberitaan itu berdekatan dengan pertemuan Prabowo-Sandiaga Uno ke kediaman SBY, yaitu 11 September 2018.

“Kami menduga ada kaitannya dengan perkembangan politik karena berdekatan dengan pertemuan Prabowo-Sandi dengan Pak SBY,” kata Hinca.

Mantan Sekjen PSSI itu juga menegaskan pihaknya akan terus mengejar pihak Asia Sentinel dan pihak-pihak yang berusaha memanfaatkan pemberitaan itu untuk kepentingan pribadi.

“Dalam politik ‘image’ itu sangat penting dan berita itu membuat image Demokrat anjlok sementara ada pihak yang pasti memanfaatkannya untuk kenpentingan pribadi, kami juga akan kejar pihak-pihak yang menyebarluaskannya,” tegas Hinca.

Berita Rekomendasi

Hinca mengatakan pemberitaan Asia Sentinel itu tidak kredibel karena kasus Bank Century menurutnya sudah dinyatakan selesai secara hukum dan politik.

Ia juga mengatakan pihak Partai Demokrat sudah berusaha menghubungi dan menelusuri keberadaan media Asia Sentinel yang disebut-sebut berbasis di Hongkong, tapi ternyata dalam websitenya tidak dicantumkan alamatnya.

Dalam berita itu Asia Sentinel menuding Bank Century adalah milik SBY untuk kepentingan pencucian uang Partai Demokrat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas