Pengawalan Capres-Cawapres Mulai dari Brimob hingga Ambulance
Wakapolri Komjen Ari Dono menjelaskan ada 452 personel yang khusus mengawal kedua paslon, ada pula puluhan pasukan yang "melekat"
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di Pilpres telah resmi ditetapkan bahkan undian nomor urut sudah dilakukan.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat nomor urut satu. Sementara pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat nomor urut dua.
Kini, kedua paslon tersebut resmi mendapatkan pengamanan dari Polri yang merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja selama masa kampanye.
Beberapa waktu lalu, Wakapolri Komjen Ari Dono menjelaskan ada 452 personel yang khusus mengawal kedua paslon, ada pula puluhan pasukan yang "melekat" pada capres dan cawapres.
Pengamanan diberikan full 1x24 jam di jabodetabek. Apabila pasalon melakukan kampanye ke luar daerah, pengamanan dikoordinasikan dengan Polda setempat mulai dari penjemputan hingga tiba di lokasi kegiatan.
Diketahui pengamanan capres dan cawapres telah diatur dalam UU nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum. Regulasi itu juga tercantum di kepres nomor 31 tahun 2004 tentang pengamanan dan pengawalan apres cawapres.
Baca: Pilpres 2019 Akan Jadi Medan Pertempuran Terakhir Buat Prabowo Subianto
Mereka-mereka yang terpilih melakukan pengawalan bukan sembarangan orang. Melainkan personel yang sudah mengikuti proses seleksi setidaknya selama dua bulan mulai dari kesehatan, fisik, serta assesment.
Pantauan Tribunnews.com, pengamanan sudah mulai terlihat saat calon wakil presiden nomor urut 1, KH Ma'ruf Amin menghadiri acara deklarasi Perempuan Ijma mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, Sabtu (22/9/2018) pagi di Rumah Inspirasi Jalan Proklamasi No 46, Jakarta Pusat.
Selama acara berlangsung ada anggota Polri
yang menggunakan seragam dinas Polri lengkap dengan senjata serta pengamanan tertutup atau menggunakan seragam preman.
Setidaknya ada lebih dari lima anggota Brimob bersenjata lengkap berpencar mengamankan lokasi acara deklarasi berbaur bersama peserta deklarasi, panitia dan awak media.
Di luar, terparkir dua unit motor besar hitam dengan empat personel berpakaian serba hitam juga bersiaga melekat dengan rombongan Ma'ruf Amin. Menurut informasi, pasukan ini merupakan para penembak jitu.
Tidak hanya pengamanan ekstra dari Brimob, personel lalu lintas dengan satu unit mobil pamwal juga diikutkan untuk melakukan pengawalan.
Terakhir, ada pula ambulance dari Polri berwarna abu-abu yang ikut serta dalam rombongan. Mereka terdiri dari tim kesehatan lengkap dengan dokter dan perawat.