Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yenny Wahid: Isu Khilafah dan PKI dalam Pilpres Tidak Berdasar

Menurut Yenny, penggunaan isu ini akan menciptakan sekat-sekat di masyarakat yang dapat meningkatkan intoleransi.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Yenny Wahid: Isu Khilafah dan PKI dalam Pilpres Tidak Berdasar
Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
Yenny Wahid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Wahid Institute, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid), meminta kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk tidak menggunakan isu SARA dalam Pilpres 2019.

Menurut Yenny, penggunaan isu ini akan menciptakan sekat-sekat di masyarakat yang dapat meningkatkan intoleransi.

Baca: Gara-gara VW, Porsche Stop Produksi Mobil Diesel

Baca: Unggah Foto Lawas, Mona Ratuliu Ketika Remaja Dinilai Mirip Nike Ardila

"Kalau sudah intoleransi meningkat potensi konflik sesama warga bangsa juga akan meningkat. Nah ini yang harus dicegah," tegas Yenny di Hotel Sari Pan Pacific, Jln Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2018).

Yenny menyoroti dua isu berbau SARA yang dialamatkan kepada dua kandidat, yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Prabowo disebut mendukung pendirian sistem khilafah, sementara Jokowi mendapatkan fitnah terlibat dengan PKI.

Menurut Yenny, isu yang menyerang dua capres tersebut tidak berdasar. Dirinya meminta kepada masing-masing pendukung untuk tidak menggunakan isu tersebut.

"Yang sini disebut mendukung khilafah, yang sini disebut bagian dari PKI. Keduanya tidak berdasar, jadi saya berharap betul bahwa masyarakat tidak menyebarkan hoaks, tidak menyebarkan fitnah-fitnah," ujar Yenny.

Berita Rekomendasi

Menurut Yenny, sebaiknya kedua pendukung dan timses fokus untuk mempromosikan kinerja atau program yang bakal diusung oleh kandidat masing-masing.

Yenny mewanti-wanti penggunaan isu berbau SARA, sangat berbahaya karena dapat menyebabkan perpecahan bangsa seperti di banyak negara lain. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas