Ketika Sandiaga Dipuji Emak-emak Ganteng Mirip 'Londo'
Emak-emak selalu merubung di setiap kunjungan Sandiaga Uno, begitu pun saat dia berkunjung ke Jember.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Sandiaga Uno dan emak-emak, kalimat ini seakan melekat pada Calon Wakil Presiden yang berpasangan dengan Calon Presiden Prabowo Subianto itu.
Minggu (7/10/2018) pagi, Sandiaga bersama tim kampanye giliran berkunjung ke Jember dalam rangkaian kampanyenya di Jawa Timur pekan ini.
Emak-emak selalu merubung di setiap kunjungan Sandiaga Uno, begitu pun saat dia berkunjung ke Jember.
Sandi berada di Jember sejak Sabtu (6/10/2018).
Dia berkunjung ke rumah KH Misbah Umar, salah satu pengasuh Ponpes Raudhlaul Ulum Kecamatan Sukowono dan di kediaman KH Muzakki Syah, pengasuh Ponpes Al-Qodiri Kecamatan Patrang.
Sandiaga Uno sempat salat Subuh di Masjid Roudhlotul Muhlisin di Kecamatan Kaliwates.
Kampanye dimulai dengan berkunjung ke kawasan Pasar Tanjung, pasar induk Kabupaten Jember.
Baca: Bahagianya Sumini Tempe yang Dijualnya Rp 10.000 Dibeli Sandiaga Seharga Rp 100 Ribu
Sebelum menyapa pedagang di Pasar Tanjung, Sandi melihat rumah produksi Suwar-Suwir 'Primadona' di selatan Pasar Tanjung. Suwar-Suwir merupakan penganan khas Jember.
Saat di rumah produksi Suwar-Suwir ini, puluhan emak-emak sudah merubung Sandi, Tentunya mereka mengajak Sandi berswafoto.
Kerumunan emak-emak makin rapat dan semakin banyak, saat Sandi berkunjung ke jalan sisi barat Pasar Tanjung.
Sandi tidak sampai masuk ke bangunan utama Pasar Tanjung. Dia hanya menyapa pedagang yang berada di sisi barat pasar tersebut.
Sandi berbincang dengan pedagang tempe, sayur dan buah.
Baca: Pieter Bingung Mencari Tempat Tinggal Baru Setelah Anak-anaknya Tak Ingin Kembali ke Rumah di Petobo
Salah satu pedagang buah yang diajak berbincang dengan Sandi adalah Ny Suriya.
"Gimana bu kabarnya, bagaimana ekonomi saat ini," tanya Sandi kepada Suriya.
Suriya pun menjawab 'baik, Alhamdulillah. Ekonomi bagus, baik-baik saja'.
Tak lama berbincang, Sandi pun meninggalkan toko buah itu.
Suriya senang mendapatkan kunjungan Sandi. Bahkan di depan Sandi, Suriya pun memuji 'ganteng, kayak Londo (Belanda, sebutan khas untuk orang bule).
Mendengar itu, Sandi pun kembali menoleh kepada Suriya.
"Apa bu, Londo. Bukan, saya asli Indonesia," terang Sandi sambil tertawa.
Sandi pun meneruskan berkeliling sisi barat Pasar Tanjung itu. Di sepanjang jalan, emak-emak selalu mengajaknya berswafoto.
Baca: Pria dan Wanita Tewas Tergantung di Rumah Kontrakan, Warga Curiga Korban Pembunuhan
Kepada awak media termasuk Surya, Sandi mengakui bahwa emak-emak memiliki power.
'The power of emak-emak, karena memang 67 persen ekonomi Indonesia dimulai oleh emak-emak, ibu-ibu dari rumah.
"Emak-emak tidak pernah lari saat dari perihal kesejahteraan. Mereka juga selalu menyuarakan apa yang mereka keluhkan," ujar Sandi.
Karenanya, ketika berkampanye dia selalu menyapa emak-emak. Melalui emak-emak, kata Sandi, dirinya mengetahui keluhan rakyat.
"Apa yang mereka keluhkan langsung disampaikan, pasti tidak jauh dari kesejahteraan, sulitnya lapangan pekerjaan untuk anak mereka, juga harga-harga yang semakin mahal. Emak-emak saat ini makin kesulitan karena harga-harga kebutuhan semakin mahal," tegas Sandi.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Dipuji Ganteng Mirip 'Londo' oleh Emak-Emak di Jember, Begini Reaksi Sandiaga Uno
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.