Pengamat Politik SMRC: Isu BBM Lebih Berpengaruh Dibanding Buzzer Politik
Pengamat Politik SMRC, Saidiman Ahmad, menyebut kehadiran buzzer politik di sosial media tidak berpengaruh besar bagi perpolitikan di Indonesia.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik SMRC, Saidiman Ahmad, menyebut kehadiran buzzer politik di sosial media tidak berpengaruh besar bagi perpolitikan di Indonesia.
Alasannya buzzer masih kalah berpengaruh dari isu lainnya, seperti BBM.
"Misalnya kenaikan BBM itu besar pengaruhnya, kalau buzzer politik tentu masih perdebatan. Apakah medsos jadi sumber kebenaran publik atau tidak itu perdebatan juga. Tapi menurutku media mainstream sangat berperan, seperti televisi, koran, radio, dan internet yang lebih dipercaya dibanding Twitter dan Instagram," ujar Saidiman di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (12/10/2010).
Baca: Presiden Bank Dunia: Indonesia Negara Tangguh
Saidiman menambahkan, kehadiran influencer pun juga tidak terlalu berpengaruh pada politik di media sosial.
Karena informasi di media sosial diproduksi dari media mainstream yang ada di Indonesia.
"Alat ukurnya media mainstream, kalau ada isu yang hanya di medsos tidak ada di mainstream orang kan nggak baca. Jadi media mainstream masih jadi sumber kebenaran buat kita bukan medsos," kata Saidiman.
Baca: Budiman Sudjatmiko Heran Dengan Pernyataan Prabowo
Karena itu, Saidiman pun menyarankan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden beserta tim pemenangannya bila menemukan informasi dari buzzer medsos akan segera cari klarifikasi dan pembandingnya.
"Caranya menurut saya sudah oke sekarang bahkan pemain medsos kalau ada berita mereka cepat-cepat cari pembandingnya apakah ini benar atau tidak yah salah satu sumbernya media mainstream. Mereka nyari apakah hoax atau tidak dan sekarang sudah muncul kesadaran itu. Dan saya kira lama-lama itu akan terus terjadi," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.