Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Merasa Sering Dirugikan, Sandiaga Ibaratkan Debat Capres bak Pertandingan Sepakbola

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno mengibaratkan debat calon presiden dan cawapres layaknya pertandingan sepakbola.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Merasa Sering Dirugikan, Sandiaga Ibaratkan Debat Capres bak Pertandingan Sepakbola
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno hadir. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno mengibaratkan debat calon presiden dan cawapres layaknya pertandingan sepakbola.

Dan dalam analoginya tersebut Sandiaga mengatakan pihaknya seperti kubu yang selalu dirugikan dalam pertandingan sepakbola saat menjalani debat.

Baca: Bintang Manchester City Riyad Mahrez kirim pesan pribadi pada bocah korban tsunami Palu

“Saya alami sendiri di tahun 2017 (Pilkada Jakarta) di mana debat seperti sepakbola, pendukung nyanyikan yel-yel, dan saya dan Pak Anies Baswedan saat itu kerap dirugikan seperti mikrofon mati dan kami tak bisa melihat timer, hal-hal seperti itu bisa memperuncing perpecahan,” ungkap Sandiaga di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).

Walaupun begitu Sandiaga menilai acara debat menjadi faktor penarik perhatian bagi masyarakat untuk memantapkan pilihan.

Sehingga dirinya berharap tetap dilakukan dengan menghadirkan hal yang serba netral di dalamnya.

“Saya pernah usulkan di kampus tapi karena tak boleh bisa di tempat netral lalu mengundang pihak-pihak yang netral juga yang tidak menyatakan dukungan, kelompok independen atau masyarakat yang belum menentukan pilihannya sesuai dengan tema yang mereka inginkan misal nelayan, petani, buruh migran, disabilitas, dan lain-lain,” cetusnya.

Berita Rekomendasi

“Kalau seperti nonton bola kan jadinya Pak Prabowo ngomong pada tepuk tangan, nanti ada yang teriak takbir, dan lain sebagainya, malah kita harus menghindari gesekan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sandiaga sendiri yang mengusulkan agar debat capres dilaksanakan di kampus.

“Budaya itu sudah dilakukan negara demokrasi yang ada terlebih dahulu dibandingkan kita, mereka punya mimbar untuk pendidikan politik,” ceritanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas