Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fadli Zon: Diksi Budek, Sontoloyo, dan Genderuwo Satu Aliran

Fadli Zon mengatakan pernyataan Ma'ruf Amin soal budek satu aliran dengan pernyataan Jokowi yang mengatakan sontoloyo dan genderuwo.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Fadli Zon: Diksi Budek, Sontoloyo, dan Genderuwo Satu Aliran
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengkritisi pernyataan Ma'ruf Amin soal kata 'budek'.

Fadli Zon mengatakan pernyataan Ma'ruf Amin soal budek satu aliran dengan pernyataan Jokowi yang mengatakan sontoloyo dan genderuwo.

"Saya kira sama, satu aliran lah diksinya dengan sontoloyo, genderuwo," ujar Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (12/11/2018).

Baca: Cerita Bupati Titip Surat Berisi Persoalan Daerah Kepada Jokowi

Fadli Zon mengatakan pernyataan-pernyatan seperti budek, sontoloyo, dan genderuwo dapat menyinggung orang lain.

Apalagi budek menurutnya, dapat menyinggung kaum difable.

Karena itu, Fadli Zon meminta diksi seperti itu sebaiknya dihindari dalam kampanye.

Berita Rekomendasi

"Jangan bicara hal-hal yang bersifat fisik, kekurangan fisik, maupun hal lain. Ini sangat sensitif ya, ini biasa menyinggung kaum difabel," katanya.

Baca: Taufik Ikhlas Tidak Masuk Tim Fit and Proper Test Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta

Fadli mengatakan dalam Pilpres 2019 sebaiknya yang dibahas masalah substatif, misalnya soal ketimpangan dan kemiskinan.

Sanggahan terhadap masalah tersebut sebaiknya berupa data, bukan malah memberi label orang yang merasa masih ada ketimpangan dengan sebutan orang buta dan budek.

Baca: Tiga Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online Sudah Rencanakan Aksinya Secara Matang

"Saya misalnya lihat ketimpangan itu ya tetap tinggi. Laporan bank dunia dan sejumlah instansi mengatakan empat orang terkaya Indonesia sama dengan 100 juta, berdebat lah di situ. Terus kalau cuman tanggapannya itu buta, tidak melihat, loh, masyarakat kan merasakan ketimpangan yang luar biasa sebenarnya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas