Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muhammad Guntur Romli merespons cuitan Titiek Soeharto.

Titik Soeharto dalam cuitannya menyebut Indonesia seharusnya kembali ke masa era kepemimpian Presiden kedua Soeharto.

Ia mengatakan keinginan Titiek bermakna ingin mengembalikan era Indonesia pada masa pemerintahan yang identik dengan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Baca: Pengamat Politik Sarankan Kubu Jokowi dan Prabowo Turunkan Suhu Politik

"Pemerintah Soeharto dijatuhkan oleh masyarakat khususnya oleh mahasiswa saat itu dan isunya adalah KKN, korupsi, kolusi dan nepotisme, ya berarti Titiek itu ingin mengembalikan pemerintah yang KKN kan," ujar Guntur di hotel kawasan Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2018).

Sementara itu, juru bicara kubu Prabowo-Sandi, Faldo Maldini dalam kesempatan yang sama mengatakan, kubu nomor urut 02 berusaha mengakomodir semua keinginan masyarakat termasuk di dalamnya saran dan kritikan yang dilayangkan kubu Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca: Ketua DPR: Konsep Pemasyarakatan Tak Sekadar Soal Penjara

"Pasti ada hal yang baiklah, jangankan orde baru, orde lama kalau ada yang baik kenapa enggak dicontoh. Kemudian reformasi juga kalau ada yang baik kenapa nggak kita contoh. Namun sekali lagi kita kembali ke spritinya. Prabowo-Sandi kan adalah kelompok kandidat yg berusaha untuk mengakomodir semuanya. Ada hal-hal baik kita terima, masukan-masukan dari tim pak Jokowi juga kok," jelas dia.

Sebelumnya dalam media sosial Twitter Titiek Soeharto menulis;

"Sudah cukup… Sudah saatnya Indonesia kembali seperti waktu era kepemimpinan Bapak Soeharto ," tulis Titiek Soeharto.

Baca: Dari Artis Peran Jadi Ibu Bhayangkari, Seperti ini Perubahan Kadek Devi

Alasannya menurut Titiek Soeharto pada masa kepemimpinan Soeharto, Indonesia berhasil memenuhi kebutuhan pokoknya sendiri.

"Sukses dengan swasembada pangan," tulis Titiek Soeharto.