TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto, menilai pihak-pihak yang ingin kembali ke Orde Baru berarti merindukan Indonesia yang penuh kasus Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

"Merindukan zaman Pak Harto (Soeharto, mantan presiden RI) itu berarti merindukan KKN, merindukan kolusi, merindukan korupsi dan nepotisme," kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa zaman IOrde Baru tak membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia secara luas.

Sebab, kebijakan yang dikeluarkan saat masa itu hanya dinikmati oleh keluarga beserta kroni-kroni Soeharto dan tak berdampak bagi masyarakat.

Hasto juga menilai berbagai 'warisan' Orde Baru seperti perilaku KKN itu justru terus berlanjut dan menimbulkan ketidakadilan hingga saat ini.

Oleh karena itu, ia meminta agar para kroni-kroni dan keluarga Soeharto bisa mempertanggungjawabkan berbagai persoalan tersebut saat ini.

Baca: Tak Datang Bareng di Resepsi Baim Wong, Raffi Ahmad Malah Minta Nagita Slavina Cepat Pulang

Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto melalui akun media sosial Twitternya berharap Indonesia kembali seperti era kepemimpinan Soeharto yang dianggap sukses dengan swasembada pangan.

"Sudah cukup. Sudah saatnya Indonesia kembali seperti waktu era kepemimpinan Bapak Soeharto yang sukses dengan swasembada pangan, mendapatkan penghargaan internasional dan dikenal dunia," demikian kicauan Titiek lewat akun media sosial Twitter @TitiekSoeharto.

Selain itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan jika Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terpilih, pihaknya akan mengusung semangat swasembada pangan yang pernah dilakukan Soeharto.(*)

Baca: Budi Karya dan Tokoh Sumsel Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019

Baca: Jauhi Hoaks, TKN Jokowi-Maruf Bangun Politik Fun di Pilpres 2019