Persaudaraan Alumni 212 Jamin Tak Membawa Atribut Parpol dan Capres-Cawapres di Reuni Akbar 212
Persaudaraan Alumni 212 tidak akan akan membawa atribut-atribut partai politik atau capres/cawapres.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif menyebut pada acara Reuni Akbar Mujahid 212 nanti, dipastikan tidak akan akan membawa atribut-atribut partai politik, atau terkait capres-cawapres yang dibawa.
"Bagi kita enggak perlulah bawa atribut partai mana pun. Orang juga sudah tahu 212 itu bagaimana arah perjuangannya," ujar Ma'arif dalam konferensi pers di gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).
Namun, Slamet Maarif mengatakan jika ada yang membawa, maka akan dilakukan pengamanan terhadap atribut-atribut tersebut.
"Sesuai dengan cara yang akhlakulkarimah, kami akan amankan bendera atau atribut partai politik,"
Ma'arif yang juga menjadi penanggung jawab acara akan berusaha semaksimal mungkin melakukan hal tersebut.
"Entah itu atribut parpol atau wajah salah satu pasangan capres-cawapres," lanjutnya.
Akan tetapi, pihaknya tidak bisa memastikan apakah atribut-atribut tersebut semuanya bakal diamankan.
Pasalnya, dikatakan Slamet Maarif, tim keamanan yang diturunkan jumlahnya berkisar 6 ribu personel gabungan dari laskar-laskar ormas islam.
"Nah, kalau yang hadir nanti ada 10 juta kan lain ceritanya pasti," tambahnya.
Namun kembali lagi, Ma'arif menjamin upaya semaksimal mungkin akan dilakukan pihaknya, dan salah satunya dengan bentuk sosialisasi sebelum hari H.
"Pasti kami akan upayakan semaksimal mungkin," pungkasnya. (*)
Baca: Respon AHY Sikapi Desakan Persaudaraan Alumni 212 Agar Prabowo Gandeng Habib Salim atau Ustaz Somad
Baca: Tifatul Sembiring Jelaskan Alasan PKS Tidak Hadiri Pertemuan dengan Persaudaraan Alumni 212