Survei Median: Yang Disuka Dari Joko Widodo, Merakyat
Lembaga survei Median merilis tingkat kesukaan masing-masing pasangan capres/cawapres pada pilpres 2019.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Median merilis tingkat kesukaan masing-masing pasangan capres/cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-KH Maruf Amin dan pasangan capres/cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hasilnya, survei yang dilakukan pada 4-16 November 2018 dengan 1.200 orang responden menunjukan tingkat kesukaan masyarakat terhadap sosok Jokowi sebesar 63,6 persen.
"Lima besar yang disuka dari Joko Widodo. Merakyat 21,6 persen, sederhana 12,6 persen, baik orang dan prilakunya 10,1 persen, kinerja bagus 6,7 persen dan peduli serta dermawan 3,5 persen," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).
Untuk pasangan Jokowi, yakni KH Maruf Amin, tingkat kesukaan masyarakat sebesar 37,0 persen.
Rico merinci 5 besar alasan sosok Maruf Amin disukai oleh masyatakat.
"Ulama 23,8 persen, Ketua MUI 2,3 persen, baik akhlaqnya 1,9 persen, cerdas 1,7 persen serta merupakan warga Nahdatul Ulama sebesar 1,2 persen," ungkap Rico.
Sementara, untuk sosok Prabowo yang disukai oleh masyarakat sebesar 50,8 persen.
Untuk sosok Sandiaga Uno disukai oleh masyarakat sebesar 42,5 persen.
"Sosok Prabowo disukai masyarakat karena tegas, berwibawa, gagah sebesar 33,6 persen, militer 4,6 persen, disiplin 1,4 persen, cerdas 1,3 persen dan mampu memimpin 1,2 persen," jelas Rico Marbun.
"5 besar yang disukai dari sosok Sandiaga Uno adalah pengusaha sukses 10,5 persen, muda 9,6 persen, cerdas 5,0 persen, ganteng 2,8 persen dan energik 1,6 persen," sambungnya.
Survei dilakukan dengan melibatkan 1.200 orang responden dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel dipilih secara random dengan teknis Multistage Random.(*)
Baca: SBY Mulai Rajin Kampanye, Agus Hermanto: Kami Ingin Ulangi Kejayaan Pilpres 2009
Baca: Ridwan Kamil Tanggapi Penembakan yang Dipicu Postingan Pilpres di FB: Bicaralah yang Baik atau Diam