Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arsul Sani: PPP Muktamar Jakarta Sudah Bubar

Mereka yang kini mengklaim sebagai PPP Muktamar Jakarta hanya segelintir orang saja. Mereka tampil untuk mencari perhatian media.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Arsul Sani: PPP Muktamar Jakarta Sudah Bubar
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Sekjen PPP Asrul Sani 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menanggapi santai soal adanya segelintir orang yang mengaku bagian dari PPP Mukatamar Jakarta. Menurut Arsul, PPP Muktamar Jakarta sudah bubar setelah Mahkamah Agung menolak kasasinya soal dualisme kepengurusan PPP.

"Yang disebut PPP Muktamar Jakarta itu sudah bubar," ujar Arsul, Kamis, (29/11/2018).

Bubarnya PPP Mukatamar Jakarta tersebut, kata Arsul, setelah para pentolannya hengkang. Mulai dari Djan Faridz yang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum, Sekjen PPP Mukatamar Jakarta Dimyati Natakusumah yang pindah ke PKS dan menjadi Caleg dari Dapil Banten.

"Belum lagi Wakil Ketua Umumnya Epiyardi Asda sudah jadi caleg DPR RI dari PAN untuk dapil Jakarta Barat/Utara. Wakil Ketua Umum yang lain Nukman Abdul Hakim, jadi caleg PPP yang legal di dapil Jabar 2, salah satu Ketua yang sering jadi jubirnya, bernama Ahmad Gojali Harahap sudah jadi Caleg Golkar dapil Jakarta Timur," tuturnya.

Baca: PPP hasil muktamar Jakarta Beri Dukungan untuk Prabowo Subianto

Menurut Arsul, mereka yang kini mengklaim sebagai PPP Muktamar Jakarta hanya segelintir orang saja. Mereka tampil untuk mencari perhatian media.

"Apa yang oleh media disebut sebagai PPP Muktamar Jakarta itu kan hanya segelintir orang yang lagi cari perhatian media dan saluran politik supaya jadi berita. Tapi kecil sekali mereka," pungkasnya.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya sejumlah orang yang mengaku merupakan pengurus PPP Muktamar Jakarta mendatangi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu malam, (28/11/2018).

Mereka bahkan memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.

"Ya Seperti diketahui PPP muktamar Jakarta telah melaksnaakan Mukernas pada 15-16 November. Hasilnya adalah sebagaimana kita melihat dinamika di masyarakat dan aspirasi yang ada dari ulama habaib, ustaz serta umat, maka pilihan pilpres pada pasangan nomor urut 02," ujar Humprey yang mengaku Ketum PPP Mukatamar Jakarta tersebut.

Humprey mengaku dukungan diberikan kepada Prabowo-Sandi karena adanya kesamaan visi dan misi. Yakni memajukan negara dan mensejahterakan umat.

"Ini bukan pilihan yang ragu ragu. Ini tulus. Karena PPP ingin ada kemajuan dan kesejahteraan bagi umat," katanya.

Untuk diketahui Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi PPP Muktamar Jakarta. Dengan putusan tersebut maka kepengurusan PPP yang sah adalah Susunan Personalia Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Masa Bakti 2016-2021 dipimpin Muhammad Romahurmuziy dengan Sekjen Arsul Sani. Putusan MA tersebut telah diketok pada akhir Desember tahun lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas